Jenderal Dudung Tak Akan Penuhi Permintaan Hillary Brigitta Lasut

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal TNI Dudung Abdurachman

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman akhirnya buka suara perihal Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut yang meminta pengamanan atau ajudan dari anggota TNI AD.

Secara singkat dan tegas, Dudung tak akan memenuhi permintaan anggota DPR termuda tersebut.

Dudung menolak permintaan Hillary yang meminta pengawalan dari anggota TNI AD.

"Tidak akan saya penuhi," kata Dudung, Jumat (3/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Minta Ajudan TNI ke Jenderal Dudung, Hillary Brigitta Lasut Bakal Ditegur Nasdem

Baca: Hillary Brigitta Lasut

Diberitakan sebelumnhya, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut tengah menjadi sorotan setelah mengaku telah memberikan surat kepada Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta pengamanan atau ajudan dari anggota TNI.

"Banyak yang bertanya soal apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No 85 Tahun 2014," kata Hillary, dikutip TribunnewsWiki di akun Instagram @hillarybrigitta, Kamis (2/12/2021).

Hillary menjelaskan ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.

Hillary mengaku terlalu sering merepotkan Kapolri kalau memintanya kepada kepolisian.

Hillary menyampaikan ia merasa lebih nyaman meminta bantuan TNI terkait banyaknya kasus masyarakat kecil di Sulawesi Utara yang ia kawal.

"Kalau ditanya kenapa, jujur saja saya harus mengakui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," kata Politikus Partai NasDem ini.

Hillary Brigitta Lasut (Dokumentasi Pribadi/ Hillary Brigitta Lasut)

Baca: Mengenal Anggota DPR Termuda Baru Dilantik, Hillary Lasut yang Ayahnya Pernah Tersangkut KPK

Baca: Jenderal Dudung Pantau Langsung Reuni 212, Minta Massa Tak Lakukan Aksi karena Tak Ada Izin

Hillary pun mengungkapkan alasan meminta bantuan TNI untuk pengamanan.

"Keharusan untuk tugas luar, bertemu banyak orang, dan bertemu masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakkan," kata Hillary.

"Belum lagi saya tinggal sendiri di ibukota dengan bibi dan adik-adik saya yang semua masih kecil, dan ayah saya yang bertugas di daerah perbatasan yang membuat saya mempertimbangkan sebaiknya ada pengamanan," lanjutnya.

"Tidak ada yang kuat secara fisik di rumah. Adik laki-laki saya yang paling besar baru lulus SMP, yang paling kecil baru 3 tahun," ungkap Hillary.

Hillary menyebut dirinya berkewajiban menjaga adik-adiknya yang ditinggalkan almarhum ibundanya pada awal 2021.

Hal itu membuatnya bertekad membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena dia mengaku sering berselisih paham dengan banyak pihak ketika membela masyarakat Sulut.

"Kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakt di tengah banyaknya ancaman," ungkap Hillary.

"Belum lagi ayah saya yang sudah sangat khawatir putri sulungnya yang masih muda ke sana kemari melaksanakan tugas politik dan tanpa sadar kadang berselisih paham dengan orang lain bahkan kelompok ekstrim," jelasnya.

Hillary menegaskan, permintaan bantuan pengamanan dari TNI bukan untuk ia terlihat keren.

"Ada hal-hal besar dan strategis yang akan saya suarakn beberapa saat ke depan dan berpotensi mengganggu seklompok oknum, sehingga saya yakin tindakan antisipasi tidak ada salahnya," ungkapnya.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer