Pasalnya, bangunan Flyover Purwosari yang semula bersih tanpa ada coretan apapun menjadi rusak gara-gara vandalisme tulisan 'Cahyo'.
Vandalisme tulisan 'Cahyo tersebut terdapat di bawah Tugu Batik, sebuah tugu yang berdiri di Flyover Purwosari, atau sisi dari arah Kota Solo Jalan Slamet Riyadi menuju ke Jalan Raya Solo - Jogja.
Karena tentu merusak pemandangan, hingga akhirnya tulisan 'Cahyo' tersebut ditutupi dengan cat putih beberapa waktu yang lalu.
Baca: Jan Ethes Raih Juara Taekwondo, Gibran: Lumayan
Baca: Gibran Rakabuming Raka
Gibran sendiri murka dengan tingkah yang melakukan vandalisme tersebut.
Orang nomor satu di Solo itu bertekad akan mengejar siapa pun yang melakukan hal itu.
"Peringatan Cahyo, yo, titenono wae! (lihat saja nanti)," kata Gibran, Sabtu (26/11/2021), seperti dikutip dari Tribun Solo.
Gibran pun mengaku terheran-heran dengan aksi konyol tersebut.
"Vandalime nulis nama, yo, baru Cahyo ini," ujarnya.
Baca: Berulang Tahun Ke-34, Gibran Rakabuming: Sudah Tua, Semoga Warga Solo Sehat Semua
Baca: Mobil Mercy Lawan Arah di Tol JORR Dikendarai Kakek Usia 66 Tahun, Diduga Idap Demensia
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan bahwa pelaku vandalisme tersebut sampai saat ini belum terungkap.
"Vandalisme urung kecekel (belum ditangkap)," kata Gibran.
Menurut Gibran, pelaku melakukan aksi vandalisme tersebut pada saat malam hari.
"Kayaknya malam-malam (melakukan aksi vandalisme)," kata dia.
Baca: Vandalisme
Guna mengantisipasi pelaku vandalisme lain, Gibran mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Ada beberapa titik tidak terjangkau CCTV, jadi ini kerjasama dengan Polri untuk penambahan CCTV dengan kualitas yang lebih baik seperti ETLE," kata Gibran.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini