Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - NA bergerak di bidang perempuan muda dengan usia 17-40 tahun.
Organisasi otonom (Ortom) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh dan berkedudukan di bawah Persyarikatan Muhammadiyah.
Ortom bertujuan untuk membina warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat tertentu sesuai bidang kegiatan yang diadakan, dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah. (1)
Baca: Haedar Nashir
Baca: Pemuda Muhammadiyah
Sejarah
NA menjadi salah satu bagian dari Aisyiyah melalui keputusan Congres Muhammadiyah-Aisyiyah ke-20 tahun 1931 (disebut Bahagian Aisjijah Oeroesan Nasjiah).
Cikal bakal organisasi NA adalah Siswa Praja (SP).
SP didirikan oleh Soemodirdjo atau Pak Sumo.
Ia adalah kepala sekolah Standaard School Muhammadiyah Suronatan, Jogja.
SP dimaksudkan untuk mengorganisir kegiatan-kegiatan siswa-siswi Muhammadiyah di luar jam sekolah.
Awalnya, Siswa Praja tidak membedakan jenis kelamin. Organisasi tersebut diikuti oleh laki-laki dan perempuan.
Tidak lama setelah pembentukan SP, faktor jenis kelamin menjadi pertimbangan untuk memecah organisasi ini menjadi dua: Siswa Praja Prija (SPP) dan Siswa Praja Wanita (SPW).
Siswa Praja Wanita (SPW) yang berada di bawa Asyiyah (Aisjijah) kemudian berubah menjadi Nasjiatoel Aisjijah (Nasyiatul Aisyiyah) setelah perkembangan Aisjijah begitu pesat hingga ke luar pulau jawa. (1)
Baca: Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Baca: Nahdlatul Ulama
Perkembangan NA
Pada tahun 1919-1930, NA masih bernama SP atau SPW.
Di masa ini, NA adalah gerakan remaja putri Islam yang berusia 7-18 tahun.
Gerakan yang dilakukan berorientasi mendorong aktivitas perempuan muda di masyarakat atau ruang publik.
Di era ini, NA mampu menggerakkan kegiatan keagamaan di ruang publik, seperti salat jamaah dan peringatan hari besar Islam.
NA juga mampu menggiatkan pendidikan non formal bagi remaja putri.
Capaian terakhir di era ini, NA mampu menggiatkan fundraising kreatif dalam bentuk tabungan infaq bagi anak TK ABA dan mendirikan koperasi.
Pada periode 1930-1959, NA menjadi bagian dari Aisyiyah.
NA mulai fokus menggerakkan kegiatan keagamaan bagi perempuan di ruang publik secara lebih luas, seperti tabligh keliling di kampung, iuran kurban Iduladha, dan pawai syiar agama.
Di periode ini NA juga mulai menggagas muatan pengetahuan umum untuk pendidikan nonformal seperti psikologi, sosiologi, administrasi, hingga kursus musik.
Pada tahun 1960-1980. NA resmi menjadi Ortom Muhammadiyah, tepatnya pada tahun 1961.
Pada periode ini pula, NA mulai melakukan advokasi terhadap pernikahan dini (di bawah umur), hak-hak reproduksi perempuan, ketenagakerjaan, dan kepemimpinan perempuan.
NA juga mendorong perdamaian ketika pecah konflik dengan PKI, dengan menampung anak-anak aktivis Gerwani.
Di tahun 1980-2004, NA mulai mengenal wacana gender.
NA mulai menggunakan wacana gender dalam melihat isu-isu perempuan dan mengembangkan strategi dakwah mubalighat motivator.
Na juga mulai menggugah kesadaran partisipasi politik perempuan dalam parati politik, KPU, Dewan, dan lembaga pengawas.
Selanjutnya, pada tahun 2004-sekarang, NA mencanangkan gerakan "Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan Sampai Titik 0".
Program ini mencakup sosialisasi UU PKDRT, pendirian Woman Crisis Centre, kampanye anti traficking, dan pelatihan life skill. (2)
Tujuan & Misi
Tujuan berdirinya NA adalah terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Misi
1. Melaksanakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar dalam membina putri Islam yang berarti bagiagama, bangsa dan negara menuju terwujudnya masyarakat yang sebenar-benarnya.
2. Melaksanakan pencerahan dan pemberdayaan perempuan menuju masyarakat yang menjunjung tinggiharkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai dengan ajaran Islam.
3. Menyelenggarakan amal usaha dan meningkatkan peran Nasyiatul Aisyiyah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.
Mars NA
Nasyiah yang bersimbul padi
Terdidik tiap hari
Kemuliaan Islam dicati
Bekerja digemari
Nasyiah yang bersimbul padi
Simbul kumpulan putri
Hidup berdiri
Rahmat Allah ku memberi
Bersatu didalam Nasyiah
Dari putri Aisyiah
Simbulnya padi berbahagia
Umat sluruh dunia
Kita pemudi kaum putri
Nasyiah yang sejati
Ringan kerja dengan berarti
Karna Allah izati
Kita pemudi kaum putri
Menuju maksud suci
Tak sayang mati
Islamlah akan berseri
Nasyiah putri yang belia
Harapan Aisyiyah
Tuk melanjutkan usahanya
Jangan tersia-sia
Nasyiah putri yang belia
Dari Muhammadiyah
Suka berkarya
Terutama di Indonesia
(Tribunnewswiki/Yusuf)