Bambang Pacul menggantikan Herman Hery yang dipindah menjadi anggota Komisi VII DPR.
Anggota Fraksi PDI-P Hendrawan Supratikno membenarkan bahwa Bambang Pacul menggantikan posisi Herman.
"Benar (Bambang Wuryanto gantikan Herman Hery)," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.
Sebelumnya, Ketua Fraksi DPR RI PDIP Utut Adianto juga membenarkan bahwa Herman Hery yang semula menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI dipindahkan ke Komisi VII.
"Betul dipindah dari III ke VII per tanggal 16 November," kata Utut saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Dikatakan Utut, Herman Hery menjadi anggota di Komisi VII, tidak menduduki posisi pimpinan komisi.
Baca: Beredar Rekaman Suara Mirip Bambang Wuryanto: Siapapun Presidennya, Puan Maharani Wakilnya
Baca: Bambang Wuryanto
Baca: Herman Hery
Utut juga mengatakan alasan pemindahan Herman ke Komisi VII.
Dia menjelaskan, pergantian tersebut adalah hal yang biasa bagi seorang anggota dewan.
Sebab, siapapun anggota dewan bisa mengalami rotasi.
"Ini tour of duty. Tour of duty biasa," kata Utut.
Nama Bambang Pacul sendiri di DPR sudah tidak asing lagi didengar.
Dia telah duduk sebagai anggota dewan sejak periode 2004 hingga saat ini.
Bambang Pacul merupakan pria yang lahir di Sukoharjo, 17 Juli 1956.
Pengalamannya di PDI-P terbilang panjang.
Baca: Sekjen DPP PDIP Benarkan Rekaman Suara Bambang Pacul Soal Pilpres 2024 : Harusnya Off The Record
Dia tercatat pernah menjadi ketua DPP PDI-P Bidang Energi dan Pertambangan pada 2018 serta anggota Badiklatpus DPP PDI-P pada 2000-2004.
Belakangan ini nama Bambang Pacul juga dikenal lantaran sikapnya yang terus terang membela Ketua DPR Puan Maharani.
Dia pernah terus terang membela Puan dan mengkritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada Mei 2021 lalu, Bambang tidak mengundang Ganjar dalam acara yang dihadiri Ketua DPR Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah.
Sikap tersebut bermula dari posisi Ganjar yang cukup moncer di medsos dan survei tentang pencalonan presiden di Pilpres 2024.
Bambang menyebutkan, aktivitas Ganjar di media sosial tidak sejalan dengan strategi partai yang masih menyaring nama-nama yang layak untuk dijagokan pada Pilpres 2024.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini