Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Thyme (Thymus vulgaris) atau timi, merupakan sejenis tanaman mint yang berasal dari daratan Eropa.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan mudah pada celah batu maupun kayu yang mendapatkan cukup sinar matahari. Karenanya, thyme dibudidayakan di seluruh penjuru dunia.
Thyme biasanya digunakan sebagai penyedap makanan. Selain itu, bagian daun, bunga dan batangnya dicincang asal kemudian dicampur dengan peterseli dan daun salam, sebagai bumbu kaldu, semur dan sup.
Masyarakat Yunani dan Mesir telah sejak lama menggunakan thyme sebagai tanaman herbal.
Bahkan, thyme digunakan sebagai bahan dasar dalam beberapa produk seperti pasta gigi, sabun, parfum, kosmetik, hingga krim antibakteri.
Penggunaan tersebut karena adanya kandungan berbagai senyawa aktif dalam thyme yang bermanfaat bagi tubuh. (1)
Tidak hanya itu, tumbuhan yang dikenal sebagai penyedap hidangan Mediterania ini, memiliki lebih dari 400 subspecies dan memiliki rasa yang unik.
Thyme selain sebagai penyedap rasa, daun segarnya juga menjadi taburan makanan. Thyme juga dapat dijumpai dalam bentuk botolan yang dijual di supermarket. (2)
Baca: Rosemary
Kandungan Gizi
Dalam 100 gram thyme kering, mengandung nutrisi sebagai berikut.
Energi 1155 kj
Kalori 276 kkal
Lemak 7,43 g
Lemak Jenuh 2,73 g
Lemak tak Jenuh ganda 1,19 g
Lemak tak Jenuh tunggal 0,47 g
Protein 9,11 g
Karbohidrat 63,94 g
Serat 37 g
Gula 1,71 g
Sodium 55 mg
Kalium 814 mg (3)
Baca: Cassoulet
Manfaat
Thymus linearis Benth yang merupakan salah satu species thyme, disebut berkhasiat mengontrol tekanan darah.
Sebuah uji padi hewan yang dimuat dalam Acta Poloniae Pharmaceutica menyebutkan, ekstrak thyme spesies tersebut mampu menurunkan detak jantung bersama dengan tekanan darah, serta mengendalikan kolesterol.
Untuk menjaga tekanan darah, dapat mengganti penggunaan garam dengan taburan thyme.
Kandungan vitamin C dan vitamin A pada thyme berperan dalam menjaga sistem imun tubuh.
Selain itu, thyme mengandung beberapa mineral seperti tembaga, zat besi dan mangan yang baik bagi kesehatan tubuh.
Thyme juga dapat ditemui dalam bentuk minyak esensial yang telah banyak digunakan untuk meredakan batuk.
Menurut studi, kombinasi daum thyme dan daun ivy mampu meringankan batuk serta gejala bronkitis akut.
Thyme dapat mengatasi jerawat di kulit. Hal itu karena sifat antibakteri dalam thyme serta berpotensi untuk menjadi kandungan antijerawat di masa mendatang.
Thyme memiliki kandungan yang bertindak sebagai molekul antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, dan timonin.
Yang mana antioksidan penting untuk mengendalikan radikal bebas yang dapat memicu kerusakan sel dan beragam penyakit.
Kandungan karotenoid dan vitamin A dalam thyme, bertindak sebagai molekul antioksidan yang baik untuk kesehatan mata.
Misalnya, karotenoid dapat mengendalikan radikal bebas di sistem okular sehingga membantu memperlambat degenerasi makula dan mencegah katarak.
Kandungan zat besi pada thyme berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, sehingga sirkulasi pun diharapkan akan lebih lancar jika zat besi tercukupi dengan baik.
Minyak thyme termasuk salah satu minyak atsiri yang digunakan dalam praktik aromaterapi. Hal itu karena kandungan karvakrolnya.
Studi menyebutkan, karvakrol dilaporkan memengaruhi aktivitas sel saraf yang berkaitan dengan perasaan senang. (2)
Baca: Daun Mint (Peppermint)