Hanya saja, rapat yang dihadiri 32 anggota dari 9 fraksi secara fisik dan virtual itu bersifat tertutup.
Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Rapat ini dinyatakan tertutup untuk umum,” kata Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang.
Junimart mengatakan, dalam rapat tersebut Komisi II akan meminta penjelasan Tjahjo terkait kecurangan pada tes CPNS.
Sebab, pemerintah masih menyelidiki penyebab kecurangan, maka rapat dilakukan secara tertutup.
“Dalam rangka untuk mendapatkan jawaban dan masukan yang masih dalam proses penyelidikan tentu ini hanya menjadi konsumsi internal Komisi II dan Kementerian PAN RB,” ucap Junimart.
Sebelumnya, Tjahjo menemukan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan 225 peserta dalam proses seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) 2021.
Indikasi tersebut ditemukan tepatnya dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Baca: Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, Resmi Ditahan karena Kasus Penipuan CPNS
Baca: BKN: Kecurangan dalam Tes CPNS Hanya Terjadi di Sebagian Kecil Tilok & Terdeteksi
Sementara, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan adanya indikasi kecurangan dalam seleksi calon ASN di beberapa titik lokasi.
BKN menemukan ada 225 kasus terkait kecurangan seleksi CASN.
Kemudian, sebanyak 202 orang terlibat kecurangan seleksi CASN di Makassar dan 23 orang di Lampung.
“225 itu termasuk lampung. Jadi 202 orang di wilayah Makassar dan ada 23 orang di Lampung,” kata Deputi Sistem Informasi Kepegawaian ASN (Sinka) BKN, Suharmen, dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11/2021).