Kebakaran pada tangki di kilang minyak Pertamina terjadi sekitar pukul 19.20 WIB.
Lokasi tangki yang terbakar diduga berada di daerah Banjaran, Kelurahan Donan, tidak jauh dari pintu gerbang masuk utama kilang RU IV Cilacap.
Menurut penuturan warga sekitar, yakni Khozinul Akhlaq (55), peristiwa terbakarnya kilang Pertamina di Cilacap terjadi saat hujan lebat disertai petir.
Jarak rumah Khozinul dengan lokasi kebakaran kurang lebih hanya 500 meter.
"Waktu itu petir sangat keras. Setelah itu baru terlihat kilatan cahaya di kilang. Kondisi hujan deras terus-menerus. Warga langsung berhamburan pada lari keluar rumah," kata Khozinul, Sabtu (13/11/2021), seperti dikutip dari Tribun Banyumas.
Peristiwa kebakaran tersebut membuat warga panik dan berhamburan keluar.
Baca: Tangki Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Baca: Sempat Terdengar Dentuman, Tangki Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar, Penyebab Belum Diketahui
Khozinul menyampaikan bahwa pada saat kejadian itu, para ibu yang panik langsung keluar rumah dan memilih mengungsi.
Menurut dia, sebagian dari mereka kemudian memilih mengungsi di rumah saudara.
"Yang mengungsi ini di RT 2 RW 3 kurang lebih ada 50 orang, rata-rata ibu dan anak, suami jaga di rumah," katanya.
Pemukiman warga yang cukup padat tersebut berada di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah.
Sebanyak 80 warga dievakuasi oleh PT Pertamina (Persero) dari Kelurahan Lomanisdi yang berada di sekitar tangki Kilang Cilacap yang terbakar.
Warga dievakuasi ke tempat pengungsian sementara di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis.
"Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman," tulis Pertamina dalam siaran resmi persnya, Sabtu.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Cilacap, Eko Sunarno, memastikan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Dikatakan Eko, seluruh pekerja yang ada di dalam telah berhasil dievakuasi keluar.
"Pekerja yang ada di dalam, terutama dari pihak ketiga, bisa kami evakuasi keluar," kata Eko saat konferensi pers di Cilacap, Sabtu (13/11/2021) malam, seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca: Hujan Deras Tak Padamkan Kobaran Api Kilang Balongan, Asap Pekat Membumbung, Begini Kondisinya
Eko mengatakan bahwa kebakaran hanya terjadi di salah satu tangki yang memiliki 31.000 kiloliter.
"Alhamdulillah kondisi tangki bisa diisolasi sehingga hanya tangki 36T 102 saja, tangki sebelahnya kami kendalikan," katanya.
Eko menjelaskan satu tangki 36T 102 tersebut memiliki kapasitas 31.000 kiloliter dan berisi komponen produk pertalite.