Jakarta Intercultural School Buka Pendaftaran Program Beasiswa Bagi Siswa dari Seluruh Indonesia

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jakarta Intercultural School (JIS)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pendaftaran beasiswa utama Jakarta Intercultural School (JIS), Bhinneka Tunggal Ika (BTI) telah resmi dibuka bagi siswa dari seluruh Indonesia, Senin (8/11/2021).

Program ini akan diwarnai dengan roadshow virtual mulai 8 November 2021 bagi para siswa sekolah negeri di seluruh nusantara.

JIS Interim Head of School, Maya Nelson mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat memulai pencarian untuk angkatan baru pemimpin masa depan agar bisa bergabung dengan JIS di tahun akademik 2022/2023.

"BTI memiliki tempat yang sangat istimewa dalam komunitas kami, karena BTI semakin memperkuat ikatan kami bersama Indonesia dengan membuat perbedaan besar, terutama dalam kehidupan para penerimanya," kata Maya dalam siaran pers yang diterima TribunnewsWiki, Senin (8/11/2021).

Sesuai dengan semboyan nasional, Bhinneka Tunggal Ika, BTI memberikan kesempatan kepada siswa Indonesia yang berprestasi untuk mengejar minat dan mengeksplorasi potensi mereka di JIS dengan pengalaman pendidikan global yang didanai penuh.

Beasiswa ini berlaku sejak mereka tiba di JIS hingga lulus, dan termasuk biaya sekolah, materi pembelajaran, transportasi, serta biaya ujian tambahan.

Baca: Jakarta Intercultural School Buka Learning Center bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

Jakarta Intercultural School (JIS) kembali membuka beasiswa Bhinneka Tunggal Ika (BTI) untuk semua siswa di seluruh wilayah Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) atau Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). (Istimewa)

Sebanyak tiga penerima beasiswa dipilih setiap tahun berdasarkan prestasi mereka di bidang akademik, olahraga, seni, dan sosial.

"Kami mencari siswa yang sejalan dengan misi sekolah kami untuk menjadi yang Terbaik bagi Dunia, yaitu tentang berjuang untuk memberikan yang terbaik demi perubahan positif bagi orang lain," ujar Maya.

"Sebagai mantan siswa JIS, saya dapat memastikan bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan belajar yang luar biasa dengan banyak kenangan mengagumkan yang akan mereka peroleh dalam komunitas multikultural," terangnya.

Beasiswa tersebut terbuka untuk pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) atau Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Setiap tahun, pencarian penerima beasiswa angkatan baru dimulai dengan roadshow yang dipimpin oleh administrator JIS dan anggota Komite Beasiswa JIS.

Perkembangan digital pada tahun 2020, didorong oleh pandemi COVID-19, memungkinkan roadshow dapat diperluas secara virtual dan menjangkau berbagai kota di Indonesia.

Hasilnya, pada tahun ajaran 2021/2022 JIS menerima 413 kandidat dari seluruh nusantara — peningkatan yang signifikan dari hanya 24 kandidat selama debut program pada tahun 2018.

Baca: Masuk Tahun ke-3, LOTTE Lanjutkan Komitmen Beri Beasiswa Pendidikan untuk Pelajar Indonesia

Selain mayoritas berasal dari Jakarta dan Pulau Jawa, para siswa juga berasal dari wilayah yang jauh dari ibukota, seperti Aceh, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Secara total, sembilan siswa telah menjadi bagian dari program beasiswa sejak diluncurkan pada tahun 2018.

Mereka bergabung dengan JIS dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Kedua penerima beasiswa perdana lulus pada Juni tahun ini dan melanjutkan petualangan belajar mereka di universitas-universitas di Eropa dan Amerika Utara — salah satunya mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan gelar sarjana mereka.

"Pada tahun ajaran kali ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan lebih banyak siswa dengan Roadshow BTI virtual, yang akan terdiri dari serangkaian siaran langsung dari kampus Cilandak di Jakarta Selatan," ujar Maya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang JIS BTI, kunjungi situs web program di jisedu.or.id/admissions/scholarships atau email Scholarships@jisedu.or.id untuk pertanyaan lebih lanjut.

JIS didirikan pada 1951 oleh pekerja PBB dan bertujuan untuk memperkenalkan sekolah yang relevan dalam bahasa Inggris untuk anak-anak ekspatriat di Indonesia yang baru merdeka.

Pada awalnya, sekolah ini dinamai the Joint Embassy School (J.E.S.) untuk menghormati kedutaan besar pendiri yaitu Inggris, Amerika, Australia dan (pada saat itu) Yugoslavia.

Lebih dari satu dekade kemudian, pada tahun 1977, J.E.S berubah nama menjadi Jakarta International School dan di tahun 2014, Jakarta Intercultural School.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar Jakarta Intercultural School di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer