Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama tim gabungan dari PMI, Basarnas, TNI, Polri, dan unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terus melakukan proses upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).
Dilansir dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Benaca (BNPB), data terbaru yang dilaporkan per Kamis (4/11/2021) pukul 22.20 WIB, kejadian bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut telah menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 10 orang lainnya masih dalam proses pencarian dan 4 lainnya sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
Kerugian materil sementara meliputi 27 unit sepeda motor rusak, 2 unit mobil rusak, 3 ekor sapi dan 5 kambing hanyut terseret derasnya aliran air di DAS Brantas.
Sementara itu, banjir tercatat telah berdampak pada enam desa di Kecamatan Bumiaji dengan rincian meliputi Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo, Desa Sido Mulyo dan Desa Punten.
Baca: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Baca: Kota Batu
BPBD Kota Batu bersama tim gabungan tengah mempersiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak.
Selain itu, logistik dan kebutuhan pengungsi serta warga terdampak juga terus didistribusikan.
Tim gabungan masih terus menyisir lokasi lain yang diperkirakan terdampak banjir bandang, berupaya melakukan pencarian korban hilang, membersihkan material sisa lumpur, puing bangunan dan potongan kayu.
Menyikapi kejadian bencana banjir bandang tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito memberikan pesan khusus kepada Pemerintah Kota Batu.
Adapun pesan tersebut adalah beberapa hal mengenai langkah penanganan yang harus diutamakan, mulai dari penyelamatan dan pertolongan korban, evakuasi warga sekitar DAS Brantas, hingga antisipasi dari adanya potensi dampak banjir susulan.
Hal itu disampaikan Ganip langsung kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melalui pesan singkat, mengingat berdasarkan prakiraan cuaca BMKG bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur hingga Jumat (5/11/2021).
“Utamakan penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban. Sebagai antisipasi banjir atau hujan susulan agar warga sekitar DAS Anak Brantas dievakuasi ke tempat aman,” kata Ganip.
Lebih lanjut, Ganip juga mendorong Pemerintah Kota Batu agar segera mendirikan posko darurat untuk koordinasi para pihak pengendalian.
Dia juga meminta agar koordinasi dengan lintas terkait terus dilakukan sampai penanganan dan penanggulangan bencana banjir bandang selesai.
“Segera dirikan posko untuk koordinasi para pihak dan pengendalian,” ucap Ganip.
Ganip juga mengatakan bahwa BNPB akan senantiasa mendistribusikan kebutuhan logistik dan peralatan
“Kebutuhan logistik dan peralatan BNPB besok pagi saya dorong,” kata Ganip.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Banjir Bandang Kota Batu di sini