Fakta Baru Kasus Diklat Maut Menwa UNS, Panitia Ditempatkan di Asrama Agar Mudah Diperiksa

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Gilang Endi, mahasiswa yang meninggal saat mengikuti Diklatsar Menwa UNS, dipajang di Boulevard UNS, saat doa bersama 100 Lilin untuk GE, Selasa (26/10/2021) malam

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seluruh panitia dan peserta Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 UNS (Menwa) hingga kini masih ditempatkan di asrama.

Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya untuk memudahkan kepolisian melakukan pemeriksaan terkait insiden meninggalnya salah satu peserta diklatsar Gilang Endi Saputra (21).

"Agar memudahkan memenuhi panggilan dari penyidik masih kita fasilitasi (tinggal di asrama)," kata Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto kepada Kompas.com di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021).

Mengenai jumlah panitia dan peserta diklatsar yang kini masih tinggal di asrama, Sutanto mengatakan tidak mengetahui secara pasti.

Namun Sutanto memastikan semuanya masih ditempatkan sementara untuk tinggal di asrama.

"Pak Kasatreskrim sudah meminta izin untuk memeriksa anak-anak itu agar lebih mudah. Termasuk izin kalau diperiksa tidak mengikuti perkuliahaan," terang dia.

Pada Senin (1/11/2021), ada tiga orang panitia yang dipanggil kembali penyidik Satreskrim Polresta Solo untuk dimintai keterangan.

"Pagi, siang ini tadi ada tiga yang dipanggil. Dan kita kooperatif," ungkap dia.

Ibunda GE, mahasiswa UNS yang meninggal dunia saat ikut diklat Menwa di rumah duka, Senin (25/10/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Ketua Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 UNS, Dr Sunny Ummul Firdaus menjelaskan, semua panitia dan peserta diklatsar masih tinggal di asrama.

Mereka sengaja ditempatkan di asrama untuk memudahkan kepolisian dalam menyelesaikan kasus meninggalnya salah satu mahasiswa peserta diklatsar.

"Artinya, sewaktu-waktu dipanggil siap hadir, siap ada dan mereka bisa memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan," ungkap Sunny.

Baca: Kasus Diklat Maut Menwa UNS, Begini Respons Kemendikbud Ristek

Baca: Fakta Baru Kasus Diklat Menwa UNS : Organisasi Resmi Dibekukan, Peserta Tewas Karena Kekerasan

Sunny menyebutkan, jumlah panitia yang saat ini masih tinggal di asrama ada sekitar 17 orang.

Kemudian ada 11 orang peserta.

"Mereka tinggal di asrama sampai semuanya selesai. Sampai polisi mengatakan ini cukup untuk proses penyidikan mungkin akan ada tindakan lain dari universitas seperti apa," kata dia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer