Hanya saja, stoknya tidak sebanyak BBM jenis Pertalite.
Demikian pula dengan jumlah SPBU yang menyediakan terbilang sedikit.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih, menjelaskan, pihaknya berencana menghapus BBM jenis Premium demi memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia.
Rencana tersebut juga berkaca dari turunnya jumlah pemakai Premium.
Apalagi kini sebagian besar masyarakat sudah beralih menggunakan Pertalite.
“Premium ini kan secara volume sebenarnya sudah semakin kecil, masyarakat sudah shifting ke Pertalite," ujar Soerjaningsih, dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Halo Migas Ditjen Migas, Senin (25/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
"Premium itu hanya tinggal tujuh negara yang pakai itu dan kita pun komitmen perbaiki kondisi lingkungan, sehingga terkait Premium ini diharapkan ke depan mungkin Pertalite bisa gantikan Premium," kata dia.
Baca: Pakai Pertamax Bikin Mesin Mobil Awet Ketimbang Pertalite, Ini Penjelasan Mekanik
Baca: Jangan Asal Isi Pertalite atau Pertamax, Ini Anjuran Pertamina Buat Pemilik Motor Honda dan Yamaha
Meski begitu, peralihan BBM tidak bisa serta merta dilakukan.
Soerjaningsih mengatakan, perlu ada peta jalan atau roadmap soal BBM ramah lingkungan.