Puasa ini dilakukan pada pertengahan bulan hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan-bulan Islam.
Melansir dari Kompas.com, ganjaran melakukan puasa Ayyamul Bidh seperti puasa sepuluh hari. Sehingga barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, sama seperti berpuasa setahun penuh.
Tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, puasa sunnah Ayyamul Bidh juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Menurut buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW (2010) oleh Muhammad Ridho, manfaat yang didapatkan dalam melakukan puasa Ayyamul Bidh di antaranya adalah mendetok tubuh dari racun, meringankan kerja saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki umur panjang.
Puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 22 Oktober 2021.
Selain Puasa Ayyamul Bidh, umat muslim juga dianjurkan melaksanakan Puasa Senin Kamis.
Berikut jadwal lengkap Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh bulan Rabiul Awal 1443 H, sebagaimana dikutip dari TribunKalteng.com:
Senin, 4 Oktober 2021/27 Safar 1443 H
Kamis, 7 Oktober 2021/30 Safar 1443 H
Senin, 11 Oktober 2021/4 Rabiul Awal 1443 H
Kamis, 14 Oktober 2021/7 Rabiul Awal 1443 H
Senin, 18 Oktober 2021/11 Rabiul Awal 1443 H
Kamis, 21 Oktober 2021/14 Rabiul Awal 1443 H
Senin, 25 Oktober 2021/18 Rabiul Awal 1443 H
Kamis, 28 Oktober 2021/21 Rabiul Awal 1443 H
Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rabiul Awal 1443 H
13 Rabiul Awal 1443 H/20 Oktober 2021
14 Rabiul Awal 1443 H/21 Oktober 2021
15 Rabiul Awal 1443 H/22 Oktober 2021
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
Keutamaan Puasa Senin Kamis dijelaskan dalam hadist:
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai." (HR Al Khatib, Muslim, ABu Daud, Nasa'i, At-Tarmidzi, dan Ibnu Hibban).
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, dikelaskan dalam hadist sahih:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Selain Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh, bagi yang masih memiliki utang Puasa Ramadan, maka harus melaksanakan Puasa Qadha Ramadan terlebih dahulu, berikut bacaan niatnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(Tribunnewswiki.com/Falza, TribunKalteng.com/Dwi Sudarlan)