Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau yang lebih sering disapa Aipda Ambarita merupakan seorang polisi.
Sejak tahun 2017, ia mengemban tugas sebagai pemimpin Raimas Backbone.
Dalam jabatannya tersebut, ia bertugas untuk mengurai, melokalisasi, membubarkan, serta menceraiberaikan massa yang melakukan tindakan rusuh yang berpotensi mengganggu kamtibmas.
Karier
Usai menyelesaikan pendidikannya di jenjang sekolah menengah atas (SMA), Aipda Ambarita pun memberanikan diri untuk mendaftar ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1995 silam.
Sayangnya, pada tahap terakhir seleksi penerimaan, ia gagal.
Baca: Andi Putra
Baca: Colin Powell
Ambarita sempat ditawari masuk ke Bintara Konstrad, namun ia menolaknya.
Setelah itu, tepatnya satu tahun kemudian, Ambarita mendaftar Bintara Polisi.
Namun, lantaran berat badannya yang berlebih, ia pun gagal lagi.
Tak putus semangat, Ambarita pergi ke Jakarta.
Di Jakarta, ia bertemu kakak perempuannya.
Hingga akhirnya, ia mendapat tawaran bekerja di perusahaan cat.
Namun, pada 1997 karena krisis moneter, ia pun kehilangan pekerjaannya tersebut.
Pada tahun 1998-1999, ia kembali mencoba mendaftar dikmaba PK Polri.
Berkat kerja kerasnya, Ambarita pun akhirnya lolos dalam setiap tahapa seleksi.
Kemudian, ia ditugaskan dan menjalani pendidikan di Mojokerto, Jawa Timur.
Pada tahun 2017, Aipda Ambarita ditugaskan memimpin Raimas Backbone. (1)
Berita Terkini
Nama Aipda Ambarita tengah menjadi sorotan publik lantaran kedapatan memeriksa paksa hp warga.
Baca: Jusuf Hamka
Baca: Sariamin Ismail
Lantaran hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa Ambarita masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya.
Aipda Ambarita diduga melakukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) saat bertugas.
Buntut panjang dari aksinya tersebut ialah ia dimutasi dari jabatannya.
Sebelumnya, Aipda Ambarita menjabata sebagai pemimpin Rainmas Backbone, tim pengurai massa Polres Jakarta Timur di bawah Direktorat Sabhara.
Kemudian, ia dimutasi dan mengisi posisi di Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui, beredar sebuah video yang viral di twitter.
Dalam video tersebut memperlihatkan polisi yang memaksa memeriksa ponsel seorang pemuda.
Polisi tersebut diduga merupakan Aipda Ambarita. (2)
Baca lengkap soal Yusri Yunus di sini