Menko Luhut dan Menkes Budi ke AS, Jajaki Molnupiravir, Proxalutamide dan AT-527 untuk Obat Covid-19

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Obat antivirus

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah menjajaki sejumlah alternatif obat untuk penyembuhan Covid-19.

Beberapa obat yang tengah diamati antara lain Molnupiravir, Proxalutamide, dan AT-527.

"Selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021), dikutip dari Kompas.com.

"Alternatif lain adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea," tuturnya.

Dalam foto file ini diambil pada tanggal 09 Maret 2021, seorang pekerja medis memegang botol vaksin AstraZeneca / Oxford Inggris-Swedia selama kampanye vaksinasi di Museum Nasional Sains dan Teknologi Leonardo Da Vinci, yang saat ini menjadi tuan rumah acara anti virus. Kampanye vaksinasi -Covid dengan Multimedica di Milan. - Denmark, Norwegia, dan Islandia pada 11 Maret 2021 untuk sementara menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kekhawatiran tentang pasien yang mengalami pembekuan darah pasca tusukan, karena produsen dan pengawas obat-obatan Eropa bersikeras bahwa vaksin itu aman. Denmark pertama kali mengumumkan penangguhannya, "menyusul laporan kasus serius pembekuan darah" di antara orang-orang yang telah menerima vaksin itu, Otoritas Kesehatan negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan. (Miguel MEDINA / AFP)

Kini, Luhut bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck untuk menjajaki obat Molnupiravir.

Luhut mengatakan, Molnupiravir, Proxalutamide, maupun AT-527 memiliki potensi untuk menjadi obat Covid-19.

"Namun saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," ujarnya.

Baca: 100 Juta Penduduk Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Baca: Fakta Vaksin Zifivax, Ampuh Lawan Covid-19 Varian Delta, Efikasi Capai 81,51 Persen

Menurut Luhut, upaya tersebut ditempuh untuk mempercepat penanganan pandemi virus corona di Indonesia.

Tak hanya melakukan penjajakan obat, penanganan pandemi dilakukan dengan pembatasan kegiatan masyarakat serta vaksinasi.

"Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama, bahu-membahu terus menjaga agar Covid-19 tidak kembali melonjak," kata Luhut.

"Tetap gunakan masker, ajak keluarga, saudara, dan teman-teman yang belum divaksin untuk segera divaksin, dan jangan lupa untuk terus secara disiplin menggunakan PeduliLindungi," tuturnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

 



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer