Takut Babak Belur Lagi, Muhammad Kece Minta Maaf kepada Irjen Napoleon Bonaparte

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Muhammad Kece sesaat setelah dihajar Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tersangka kasus penodaan agama Muhammad Kece membuat surat permintaan maaf kepada tersangka kasus dugaan penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte.

Muhammad Kece meminta maaf kepada Irjen Napoleon karena takut dianiaya lagi oleh jenderal bintang dua ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Akan tetapai, Andi tidak menjelaskan lebih rinci terkait isi surat permintaan maaf dari Muhammad Kece yang ditujukan ke Napoleon.

Dia hanya menjelaskan bahwa Muhammad Kece membuat surat itu karena takut dianiaya lagi oleh Irjen Napoleon.

"Konteksnya karena takut dianiaya lagi oleh NB (Napoleon Bonparte)," kata Andi, dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews, Jumat (8/10/2021).

Baca: Penampakan Wajah Muhammad Kece Setelah Dipukul hingga Dilumuri Kotoran Manusia oleh Irjen Napoleon

Baca: Terungkap Alasan Irjen Napoleon Bisa Masuk Sel Muhammad Kece, Ada Peran Ketua RT Rutan Bareskrim

Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020). (Tribunnews / Igman Ibrahim)

Adapun surat tersebut dibuat Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon kepadanya, Muhammad Kece kekeuh tidak mencabut laporan yang ia buat.

"Tidak ada permintaan pencabutan dari MK. Yang ada adalah surat permintaan maaf KC kepada NB," kata Brigjen Andi.

Sebelumnya, update terakhir dari kasus penganiayaan tersebut adalah Irjen Napoleon Bonaparte telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Napoleon, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menetapkan 4 orang tersangka lainnya terkait kasus tersebut.

"Dalam kasus dugaan penganiyaan dan pengeroyokan dengan korban M Kosman alias Kace, penyidik telah menetapkan 5 tersangka," kata Brigjen Andi saat dikonfirmasi pada Rabu (29/9/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca: Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si.

YouTuber Muhammad Kece, tersangka kasus dugaan penistaan agama tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). Saat digiring penyidik Bareskrim Polri untuk masuk ke dalam kantor Bareskrim, Muhammad Kece sempat menyapa para awak media. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Andi berujar bahwa Napoleon menjadi pihak yang pertama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Jendral bintang dua tersebut diduga terlibat dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Muhammad Kece.

"Penyidik telah menetapkan tersangka sebagai berikut pertama NB Napi kasus suap," ujar Andi.

Sementara itu, untuk 4 tersangka lainnya kata Andi, merupakan tahanan dalam kasus yang berbeda-beda.

"Keempat tersangka lainnya DH tahanan kasus uang palsu, DW napi kasus ITE, H als C als RT napi kasus tipu gelap dan HP napi kasus perlindungan konsumen," pungkasnya.

Baca: Muhammad Kace

Baca: Kronologi Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Dibantu 3 Napi saat Beraksi

Seperti diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte diduga menganiaya tersnagka kasus penodaan agama, Muhammad Kece di dalam rutan.

Irjen Napoleon diduga memukul dan melumuri Muhammad Kece dengan kotoran manusia yang disiapkannya.

Terpidana kasus suap red notice Djoko Tjandra itu mengajak 3 narapidana (Napi) untuk melancarkan aksinya menganiaya Muhammad Kece.

Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkap salah satu identitas dari tiga orang napi yang membantu Napoleon menganiaya Muhammad Kece.

Andi menyampaikan bahwa salah satu yang membantu Napoelon melancarkan aksinya ialah mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI).

Baca: Tak Terima Agama Dihina, Irjen Napoleon Bonaparte Siap Tanggung Jawab atas Tindakannya pada Kece

Baca: Irjen Napoleon Bonaparte Tulis Surat Terbuka Soal Penganiayaan Muhammad Kece

Mantan petinggi FPI tersebut berinisial M (Maman Suryadi) yang sama-sama mendekam di Rutan Bareskrim.

"Salah satunya adalah napi yang membantu dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI. Iya betul, inisialnya M (Maman Suryadi)" kata Andi, Selasa (21/9/2021), dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.

Andi menjelaskan, Irjen Napoleon sengaja membawa tiga napi tersebut bertujuan untuk memperlemah kondisi atau menakut-nakuti Muhammad Kece.

"Yang 3 orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," ujar Andi.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar Irjen Napoleon Bonaparte di sini dan Muhammad Kece di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer