Diketahui, festival akhir tahun itu dimulai pada 11.11 dan ditutup dengan Hari Belanja Online Nasional 12.12.
Lazada Seller Conference 2021 diadakan selama dua hari pada 6-7 Oktober 2021 yang bertajuk 'Level Up-Cermat Melesat'.
Acara ini dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, dan menjadi bentuk komitmen Lazada dalam memberdayakan UMKM Indonesia menghadapi tantangan dalam perdagangan digital pada umumnya.
Serta meraih kesuksesan di festival belanja dan Harbolnas akhir tahun pada khususnya.
Semuanya demi upaya terus ciptakan pahlawan ekonomi digital Indonesia.
Baca: Lazada Bekali UMKM Lokal Menjadi Seller Tangguh untuk Indonesia Tumbuh
Baca: Lazada Luncurkan Studi Tentang Percepatan Ekonomi Digital Indonesia Melalui eCommerce
Lazada sudah sejak lama berkomitmen mendorong pertumbuhan bisnis UMKM lokal, khususnya di ranah digital.
Belum lama ini, Lazada melakukan penutupan akses impor atas produk-produk yang termasuk dalam tiga klaster besar; tekstil dan fesyen, makanan dan minuman, serta kerajinan tangan.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan penuh kepada pengusaha lokal Indonesia untuk mendominasi pangsa pasar di klaster ini.
Lazada juga terus memberikan dukungan penuh kepada mitra brand dan penjual UMKM untuk tumbuh secara berkelanjtan di platform Lazada melalui berbagai insiatif edukasi.
Di antaranya dengan menggelar Lazada Seller Conference 2021 secara online yang membekali para penjual dengan ilmu pengetahuan mengenali perdagangan digital terkini.
Teten Masduki memberikan apresiasi kepada para penjual Lazada yang hadir dalam acara ini.
Pihaknya berharap melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan skala bisnis serta kualitas produknya agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
"Pemerintah Indonesia terus mendorong UMKM untuk bisa bertransformasi digital, saat ini sebanyak 15,9 juta telah terhubung ke dalam ekosistem digital, naik hampir 100 persen dari saat sebelum pandemi. Di tahun 2024, sebanyak 30 juta UMKM ditargetkan terhubung ke dalam ekosistem digital," tegas Teten Masduki.
Menurutnya, di tengah upaya pemulihan perekonomian Indonesia, UMKM dituntut bersikap adaptif dan inovatif untuk bisa bertahan dan juga tumbuh.
"Dengan terhubung ke dalam ekosistem digital seperti eCommerce, menjadi salah satu peluang bagi UMKM untuk tumbuh ekspansif dan bisa lebih mudah menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, serta menjadi pahlawan ekonomi digital Indonesia," tegas Teten.
Sementara itu, SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan bahwa sejak pandemi, jumlah penjual yang bergabung di Lazada telah bertumbuh hingga tiga kali lipat dibandingkan pada Maret 2020.
"Penjual baru di Lazada memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dengan sebagian besarnya merupakan penjual baru di ranah digital. Karena itulah kami terus menyelenggarakan inisiatif edukasi yang berada di bawah payung Lazada University untuk setiap penjual di Lazada."
Haikal menambahkan, festival belanja akhir tahun di Lazada menjadi kesempatan besar bagi para penjual di Lazada untuk meraih cuan lebih besar.
“Festival belanja akhir tahun, yang dibuka dengan 11.11 dan diakhiri dengan Harbolnas di 12.12 selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu baik oleh penjual maupun konsumen," ujar Haikal.
"Berbagai penawaran seru akan dihadirkan Lazada untuk konsumen bisa mendapatkan barang incarannya dengan harga yang sangat menarik. Sementara dari sisi penjual, kami telah menyiapkan berbagai program dan fitur yang bisa dimanfaatkan penjual untuk meraup keuntungan berlipat dalam festival belanja nanti, yang diantaranya akan kami sosialisasikan melalui Lazada Seller Conference 2021 ini,” tambahnya.
Tentang Lazada Seller Conference 2021, Level Up - Cermat Melesat
Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara internal Lazada dan juga pembicara eksternal untuk berbagi pengetahuan dan wawasan terkini bagi para penjual Lazada yang ingin terus mengembangkan bisnisnya di ranah digital bersama Lazada.
Dalam konferensi dua hari ini, para penjual Lazada bisa mempelajari berbagai strategi untuk meningkatkan traffic serta mendorong penjualan saat festival belanja akhir tahun nanti, langsung dari para ahlinya.
Selain menghadirkan pembicara internal Lazada yang menjabarkan optimalisasi fitur serta berbagai program yang didedikasikan untuk para penjual demi meraih cuan berlipat, konferensi penjual Lazada tahun ini menghadirkan berbagai pembicara lainnya, termasuk Yasa Singgih.
Yasa adalah pengusaha muda berusia 26 tahun yang merupakan Co-Founder & CEO Fortius sekaligus pemilik Men’s Republic.
Di hari kedua konferensi, Yasa menceritakan kisah perjalanan membangun bisnis sejak ia berusia 16 tahun, hingga kini mampu memiliki omzet ratusan juta perbulannya, di hadapan lebih dari 10 ribu penjual Lazada.
“Inspirasi memulai usaha bisa datang kapan saja dan dari mana saja. Bahkan terkadang, semakin kepepet harus mendapatkan uang, inspirasi bisa semakin mengalir. Bergabung dengan platform e-Commerce seperti Lazada menjadi salah satu cara mudah untuk para pengusaha baru mulai menjalankan bisnisnya," ujar Yasa.
"Dengan akses ke basis data pelanggannya yang luas, program dan fitur di platform yang bisa mendorong traffic ke toko online, hingga jaringan logistik yang dimiliki bisa membantu penjual mengoptimalkan upayanya berjualan di ranah online," tambahnya.
Studi Lazada yang diadakan pada akhir tahun 2020 menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia masih harus didorong untuk terus bergerak ke arah transformasi digital sepenuhnya.
Selain membutuhkan akses pada infrastruktur digital yang stabil dan menyeluruh, UMKM di Indonesia masih perlu terus diberdayakan melalui program-program edukasi dan pelatihan, pemberdayaan, serta bimbingan untuk menggunakan teknologi secara optimal agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
Dalam studi yang sama, 94% UMKM yang telah terdigitalisasi juga menyatakan adanya peningkatan penjualan dengan berpartisipasi dalam berbagai promo yang diadakan eCommerce.
"Kami selalu mendorong agar para penjual di Lazada terus meningkatkan pengetahuan dan wawasannya, dan mampu mengambil kesempatan dari setiap tren dan momentum yang terjadi di masyarakat, dan menjadikannya cuan," ujar Haikal.
"Melalui Lazada Seller Conference 2021, tidak hanya kami akan berbagi mengenai fitur dan program di Lazada yang kami siapkan khusus untuk para penjual, namun kami juga akan berbagi inspirasi dari pengusaha sukses Indonesia serta pengetahuan mengenai perdagangan digital teranyar langsung dari para ahlinya,"
Baca: Lazada Perkenalkan Kanal Terbaru yang Hadirkan Koleksi Lengkap Produk Kebutuhan Muslim
Baca: Luncurkan Fitur Baru LazMall, Lazada Tingkatkan Kualitas Pengalaman Belanja Online untuk Konsumen
"Kami berharap pembekalan yang kami berikan dalam Lazada Seller Conference 2021, Level Up – Cermat Melesat akan menjadi penyemangat para penjual Lazada dalam meraih keuntungan berlipat dan bersama-sama menembus batasan baru selama periode festival belanja akhir tahun Lazada nanti," tutup Haikal.
Melalui Lazada University, Lazada terus menjalankan dan mengembangkan program edukasi penjual yang ada di Lazada melalui platform digital.
Selain Lazada Seller Conference, Lazada rutin mengadakan Webinar edukasi, memproduksi dan menyiarkan Edutainment Series untuk persiapan kampanye mega yang ada di Lazada, menyelenggarakan LazStar Academy.
Sebuah pelatihan Lazada dengan partisipan terbatas dan trainer bersertifikasi, serta program Masa Orientasi Seller (MOS), ketika tim Lazada berkeliling kota besar di Indonesia secara online untuk terus memberikan pelatihan khususnya bagi penjual baru di kota tersebut.
(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)
Baca artikel lainnya terkait Lazada selengkapnya di sini