Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
Nelson menyebut bahwa pemecatan Husain Ui telah melalui pertimbangan.
Ada dua hal yang menjadi alasan Husain dipecat dari jabatannya tersebut.
Nelson menjelaskan bahwa yang pertama menjadi alasan pemecatan tersebut adalah karena Husain tak bisa menjawab dengan benar saat Risma bertanya terkait data PKH Kabuoaten Gorontalo.
Di pertemuan tersebut, Risma membahas soal pemadanan data PKH di Kabupaten Gorontalo.
Baca: Gubernur Gorontalo Minta Petugas PKH Memaafkan Risma: Mungkin Bu Menteri Lagi Capek, Jadi Bisa Kesal
“Tidak ada komunikasi yang baik terkait pendataan, apa yang ditanyakan Ibu Risma tidak sesuai dengan data yang dipegang, sehingga ini jadi problem," kata Nelson, Selasa (5/10/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Padahal kami di Pemerintah Kabupaten Gorontalo selalu melakukan verifikasi," sambungnya.
Dikatakan Nelson, komunikasi dan koordinasi sangat penting lantaran pendamping PKH adalah ujung tombak Dinas Sosial.
Alasan yang kedua terkait pemecatan Husain adalah karena ia sulit dihubungi sewaktu masyarakat dan pemerintah sibuk menagani banjir di Kabuppaten Gorontalo.
Nelson berujar bahwa sudah seharunya seorang aparatur negara siap sedia menangani masalah.
Sebab, hal tersebut menyangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Baca: Tri Rismaharini
Baca: Lewat Pesan WhatsApp, Gubernur Gorontalo dan Risma Saling Meminta Maaf, Anggap Masalah Sudah Clear
Sebelumnya, video yang merekam Mensos Risma memarahi pendamping PKH bernama Fajar Sidik Napu viral di media sosial.
Kemarahan Risma itu disebabkan data penerima bantuan sosial di Gorontalo.
Mengutip Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi saat Risma menggelar rapat tertutup dengan Forkopimda tentang pemadanan data PKH, Bantuan Sosial Tuani (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
Dalam video yang telah beredar luas di medsos itu, tampak Risma beranjak dari tempat duduknya dan menunjuk-nunjuk seorang pria yang duduk agak jauh darinya menggunakan bolpoin.
Diketahui pria tersebut adalah seorang petugas PKH Gorontalo.
Kemarahan Risma dipicu soal tudingan pencoretan data keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Kemensos.
Akan tetapi, setelah dicek di data bansos, ternyata KPM tersebut masih terdaftar di Kemensos.
Baca: Risma Marah ke Pendamping PKH, Kini Sudah Minta Maaf, Gubernur Gorontalo : Pertama dan Terakhir
Baca: Gubernur Gorontalo Tak Terima Warganya Dimarahi Risma, Minta Jokowi Berikan Evaluasi
Risma menegaskan bahwa pihaknya tak pernah mencoret data KPM di PKH.
Kemarahan Risma semakin memuncak saat ada data penerima PKH yang dicoret sebagai KPM dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena saldo rekeningnya nol rupiah.
Risma pun sontak memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat.
"Jadi bukan kita coret, ya. Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!" kata Risma dalam video yang beredar luas di medsos.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Mensos Risma di sini