Putri Rodrigo Duterte Dirumorkan Maju Jadi Capres Filipina pada Pemilu 2022

Dia dilaporkan akan berpasangan dengan asisten ayahnya.

Sara Duterte kini menjabat sebagai Wali Kota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina.

Pada hari Sabtu, (2/10/2021), dia kembali mengajukan diri untuk menjadi wali kota lagi.

Namun, sebelumnya dia pernah mengatakan tidak akan maju menjadi capres pada pemilu 2022.

Dilansir dari Reuters yang mengutip ABS-CBN, kabar majunya Sara didasarkan pada wawancara wartawan dengan Duterte tepat setelah Presiden Filipina itu mengumumkan undur dirinya dari dunia politik sambil menemani rekannya, Senator "Bong" Go, yang mengajukan diri sebagai wakil presiden.

Saat itu Duterte ditanya, "Jadi, sudah jelas Sara-Go?"

"Sara-Go," jawab Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Dutere saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Istana Malacanang di Manila, Filipina, 4 Mei 2021 silam. (AFP VIA Voice of America)

Baca: Legenda Tinju Manny Pacquiao Bakal Maju Jadi Calon Presiden Filipina 2022

Baca: Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Meninggal Dunia pada Usia 61 Tahun, Berikut Rekam Jejaknya

Namun, juru bicara Duterte menolak berkomentar atau mengonfirmasinya.

ABS-CBN mengatakan telah mendapatkan izin dari para wartawan untuk menggunakan video yang memperlihatkan Duterte berada di sebuah hotel di Manila yang menjadi tempat pendaftaran para calon.

Dalam video yang sama, Duterte ditanya kapan putrinya akan mengajukan diri sebagai capres.

Namun, Duterte menjawab, "Saya benar-benar tidak tahu."

Duterte kini berusia 76 tahun dan pada hari Sabtu telah mengumumkan pensiunnya dari dunia politik.

Baca: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ancam Tangkap dan Suntik Sendiri Warga yang Tolak Vaksin Covid-19

Presiden Filiphina, Rodrigo Duterte dengan kalimat khasnya yang berarti "Tidak (ada narkoba dan korupsi) pada masa (pemerintahan)ku" (Facebook @rodyduterte)

Ini dianggap menjadi langkah mengejutkan yang memunculkan spekulasi bahwa dia sedang menyiapkan jalan bagi putrinya untuk maju menjadi capres.

Bahkan, pengajuan diri putrinya untuk kembali menjadi wali kota tidak meredakan spekulasi bahwa dia menjadi capres.

Namun, pakar politik meragukan karena perubahan pada saat-saat terakhir masih memungkinkan.

Para calon memiliki waktu hingga 8 Oktober mendatang untuk melakukan pendaftaran.

Namun, penarikan diri dan pergantian masih diizinkan hingga tanggal 15 November.

Baca: Meski Punya Rudal Supersonik untuk Gempur China, Militer Filipina Masih Kalah Jauh dari Tiongkok

Baca berita lainnya tentang Filipina di sini.