Mereka berpotensi bakal dikirim ke panti sosial.
Hal tersebut disebabkan sejumlah manusia silver yang ditemui oleh pihaknya tergolong masih usia produktif.
"Karena mayoritas usia remaja, mereka masuk ke Panti Sosial Bina Remaja (PSBR), ada di Tebet," jelas Salam saat dihubungi awak media, Sabtu (2/10/2021).
Salam menyadari keberadaan manusia silver adalah imbas desakan dan kebutuhan ekonomi.
Dirinya menilai, permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Baca: Viral Bayi 10 Bulan Dijadikan Manusia Silver, KPAI: Anak Seharusnya Dijaga dan Dilindungi
Baca: Pensiunan Polisi Terjaring Razia, Nekat Jadi Pengemis Manusia Silver Karena Malu Minta pada Kerabat
Apabila sudah berada di PSBR, para manusia silver akan mendapat sejumlah pelatihan keterampilan seperti servis AC, montir mobil-motor, jahit, dan las.
Namun, sebelumnya manusia silver usia remaja akan menerima asesmen.
"Usai identifikasi menyangkut umur, jenis kelamin, dan asesmen. Mereka akan ditempatkan dengan panti dan kelas keterampilan yang cocok, ujarnya.
Sejauh ini, jajaran Sudinsos Jakarta Pusat gencar melakukan penertiban manusia silver di sejumlah titik lampu merah.
Petugas menerjunkan 83 Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) dengan menyisir lokasi mulai pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Sebagai catatan, selama periode Januari-September 2021, pihaknya mendapati 29 manusia silver yang terjaring dalam kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Sosial PMKS Jalanan di wilayah Jakarta Pusat.
"Melakukan penjangkauan dengan petugas P3S di titik-titim lampu merah yang banyak manusia silvernya. Pada dasarnya, ini membahayakan dirinya dan orang lain," pungkas Salam.