Pendiri partai berlambang banteng tersebut mengembuskan napas terakhirn ya di Rumah Sakit SIloam Karawaci, Tangerang, Banten.
Mengetahui kabar duka tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun turut menyampaikan bela sungkawa.
Menurut Mahfud MD, Sabam Sirait adalah tokoh yang telah lama berjuang melalui jalur politik.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyampaikan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Kamis (30/9/2021).
"Kita kehilangan tokoh politik senior yang selama puluhan tahun berjuang melalui jalur politik yang bermartabat. Sabam Sirait wafat hari ini," tulis Mahfud, seperti dikutip TribunnewsWiki, Jumat (1/10/2021).
Baca: Sabam Sirait
Baca: Mahfud MD
Mahfud MD juga mengenal Sabam Sirait sebagai sosok yang bersih dan juga berani.
Dia juga menyebut bahwa almarhum bisa berbaur dengan semua kalangan.
"Almarhum adalah politisi yang bersih, berani, dan dekat dengan semua kalangan," tulisnya.
Mahufd MD mengaku jika ia kerap berdikusi dengan Sabam Sirait.
Mahfud pun mengaku mendapat banyak pelajaran dari hasil diskusinya dengan politikus senior tersebut.
"Saya sering berdiskusi dan belajar dari perjalanan hidup almarhum," tulis Menko Polhukam Mahfud MD.
Melansir Kompas.com, Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menyebut bahwa Sabam Sirait meninggal dunia karena penyakit paru-paru kronis
"Beliau itu sudah dua bulan dirawat Rumah Sakit Siloam Karawaci karena beliau itu mengidap penyakit paru-paru kronis non-Covid-19," kata Putra, Kamis (30/9/2021), dikutip dari Kompas.com.
Putra mengatakan, seluruh keluarga besar hadir lengkap mendampingi Sabam Sirait saat mengembuskan nyawa terakhirnya.
Sebagai informasi Sabam Sirait meninggal pada usia 85 tahun.
Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, 13 Oktober 1936.
Baca: Mahfud MD: Pimpinan MIT Ali Kalora dan Anak Buahnya Ditembak Mati oleh Densus 88
Baca: Jokowi Setujui 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi ASN Polri, Mahfud MD Angkat Suara
Sabam mengawali karier dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.
Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.
Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Sasbam Sirait di sini dan Mahfud MD di sini