Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Negeri Provinsi Banten adalah sebuah museum umum yang pada mulanya menempati Kantor Budaya Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten pada 2013.
Kemudian lokasi museum dialihkan ke pusat kota, yakni ke Gedung Pendopo Gubernur lama di Kota Serang.
Bekas Kantor Residen Banten ini dulu dibangun setelah mendapat restu dari Gubernur Hindia Belanda pada 26 Januari 1821.
Dibangunnya tempat tersebut didasarkan atas perlunya pembangunan kantor residen di Banten karena saat itu belum ada tempat yang representatif untuk kantor seorang residen di Banten.
Perencanaan pembangunan kantor residen diusulkan oleh Direktur Bangunan Sipil Hindia Belanda pada 31 Agustus 1821 Nomor 56.
Arsitek Horst merupakan perancang gedung ini dengan Letnan Haas sebagai ketua pelaksananya.
Pembangunan gedung berada di bawah pengawasan Komisaris Borneo Fabius yang pada saat itu menjabat sebagai Residen Banten.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 032/Kep.420-Huk/2015 tentang penggunaan bangunan Pendopo Gubernur Banten sebagai Museum Negeri Provinsi Banten, museum ini diresmikan oleh Gubernur Banten Rano Karno S.IP pada 29 Oktober 2015.
Museum Negeri Provinsi Banten dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten. (1)
Baca: Museum Batak TB Silalahi Center
Baca: Museum Daerah Kabupaten Langkat
Sejarah
Museum Negeri Provinsi Banten menempati Pendopo Gubernur Banten yang sebelumnya digunakan sebagai kantor Gubernur Banten.
Setelah Provinsi Banten dibentuk pada tanggal 4 Oktober 2000, gedung ini kemudian dialihfungsikan sebagai kantor pemerintahan Provinsi Banten.
Museum Negeri Provinsi Banten berdiri di lokasi bekas Kantor Residen Banten yang dikosongkan setelah pembangunan Kantor Gubernur Banten yang baru telah selesai dan mulai beroperasi pada November 2013.
Kantor Gubernur Banten yang baru ini berada di Kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
Pemindahan ini dilakukan lantaran adanya pertimbangan kebijakan bahwa lokasi yang berada di tengah kota akan memudahkan akses yang dijangkau oleh pengunjung museum.
Selain itu, adanya fakta bahwa bangunannya merupakan peninggalan cagar budaya dan memiliki latar belakang sejarah.
Hal itu didukung juga dengan adanya halaman yang luas dan pepohonan yang rindang disertai rentetan bangunan bersejarah yang meningkatkan minat masyarakat Kota Serang dan sekitarnya untuk berkunjung ke museum ini. (2)
Koleksi
Koleksi Museum Negeri Banten disajikan di ruang aula depan, berupa keramik peninggalan zaman kuno, keris pusaka, berbagai jenis arca, sampai dengan sebuah fosil badak bercula satu yang disimpan di dalam etalase kaca.
Museum Negeri Banten memanfaatkan teknologi digital dalam bentuk hologram yang dapat menampilkan berbagai informasi sejarah secara audio visual.
Melalui sistem ini, pengunjung semakin leluasa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan sejarah dengan melihat dan mendengarkan berbagai informasi tersebut. (2)
Baca: Museum Nasional Indonesia
Baca: Museum Indonesia TMII