Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ita Martadinata Haryono merupakan aktivis HAM Indonesia yang meninggal dunia sebelum bersaksi dalam Sidang PBB terkait pemerkosaan massal di Indonesia pada masa Reformasi.
Ita Martadinata lahir pada 1980.
Ia merupakan gadis yang beragama Buddha dari etnis Tionghoa.
Ita begitu sapaan akrabnya, adalah siswi di SMA Paskalis Jakarta. (1) (2)
Baca: Munir Said Thalib
Latar Belakang
Peristiwa Mei 1998 adalah salah satu peristiwa kelam dalam sejarah perpolitikan Indonesia.
Pada saat itu Presiden Soeharto yang telah berkuasa 32 tahun lamanya akhirnya mundur dan digantikan oleh wakilnya, B.J Habibie.
Selain itu, pada saat yang sama terjadi pembunuhan, pemerkosaan dan penjarahan yang terjadi di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Tindakan keji itu semua ditujukan terhadap orang-orang etnis Tionghoa yang ada di Indonesia.
Tercatat ada sekitar 150 wanita Tionghoa yang menjadi korban pemerkosaan pada peristiwa itu.
Tak terkecuali Ita Martadinata Haryono, siswi kelas 3 SMA Paskalis Jakarta yang turut menjadi korban pemerkosaan.
Ita berbeda dengan perempuan yang lain, karena ia berani menyuarakan tindakan-tindakan keji itu ke dunia luar.
Bahkan gadis 18 tahun itu juga berani menjadi saksi di PBB. (2)
Baca: Marsinah
Sebelum Terbunuh
Tiga hari sebelum Ita Martadinata terbunuh, ia bersama tim relawan mengadakan konferensi pers.
Dalam konferensi pers itu, mereka mengatakan jika beberapa di antaranya sudah mendapat ancaman pembunuhan.
Mereka diminta untuk menghentikan rencananya untuk meminta bantuan dari PBB atas peristiwa pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran terhadap etnis Tionghoa pada kerusuhan Mei 1998.
Ita bersama dengan ibu dan empat korban kerusuhan Mei 1998 tersebut sudah merencanakan untuk terbang ke Amerika Serikat dan memberi kesaksian dalam sidang PBB dalam kongres Amerika Serikat.
Akan tetapi, Ita terlebih dahulu terbunuh sebelum rencananya itu berhasil. (1)
Baca: Siti Rukiah Kertapati
Meninggal Dunia
Ita Martadinata Haryono meninggal dunia pada 9 Oktober 1998 di kediamannya di Jakarta Pusat.
Ita dibunuh oleh Suryadi alias Bram.
Suryadi membunuh Ita dengan cara menikamnya.
Tidak tanggung-tanggung, Suryadi meninggalkan 10 luka tusukan di tubuh Ita tepatnya di bagian lengan kanan, dada dan sayatan di leher.
Selain itu, alat kelamin Ita juga ditusuk menggunakan kayu olehnya. (1)