Budi Irawanto melaporkan Anna sejak sejak Kamis (9/9/2021).
Polisi telah mengusut kasus yang bermula dari percakapan Budi Irawanto dengan Anna Mu'awanah di aplikasi WhatsApp.
Polres Bojonegoro telah memanggil saksi dalam laporan Budi Irawanto terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik yang dilakukan Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Frans Dalanta Kembaren, menyebut terdapat 2 saksi dalam kasus ini.
Keduanya adalah Rachmat Bima Kusrinto dan Yusti Rubiantika yang merupakan wartawan.
Mereka diperiksa secara terpisah karena menjadi anggota grup WhatsApp Jurnalis dan Informasi.
Diduga di dalam grup tersebut berisi informasi mengenai percakapan duo kepala daerah Bojonegoro.
"Hari ini ada dua saksi yang diperiksa di waktu yang berbeda, pagi dan siang," ujar Frans saat ditemui di kantornya seperti dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (24/9/2021).
Baca: Budi Irawanto
Rachmat Bima Kusrinto mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik di Mapolres Bojonegoro.
Sementara itu, Yusti Rubiantika ditanya 22 pertanyaan.
Mereka ditanya terkait percakapan di grup WhatsApp dan informasi yang terkait dengan kasus ini.
Perseteruan ini disebutkan berawal dari chat WhatsApp Bupati Bojonegoro kepada wakilnya.
Atas dasar itulah Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, melaporkan bupatinya, Anna Mu'awanah, ke kepolisian.
Budi melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Melansir TribunJatim.com, polisi telah menerima laporan pengaduan sejak Kamis (9/9/2021).
Wawan, panggilan akrab Budi Irawanto, juga telah melampirkan sejumlah bukti untuk memperkuat laporannya.
Menurut Wawan, Bupati Bojonegoro disebut telah menyerangnya secara pribadi.
Baca: Wakil Bupati Bojonegoro Polisikan Bupatinya Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berawal dari WA
Baca: Gelar Pesta Pernikahan Hingga Terjadi Kerumunan, Pria di Bojonegoro Jadi Tersangka
Bahkan keluarganya juga disangkutpautkan.
"Laporan ke polisi itu benar, karena ada percakapan di grup WhatsApp yang menyerang secara pribadi, menyangkut harga diri keluarga, anak saya juga diikut-ikutkan," ujar Wawan saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (22/9/2021).
Terlebih Bupati Bojonegoro juga meminta Wawan untuk mundur dari jabatannya.
Hal ini dinilai telah menyangkut harga diri partai.
Padahal Anna Mu'awanah dan Budi Irawanto berada di partai yang berbeda.
Berikut ini chat WA antara Anna Muawanah dan Budi Irawanto:
"Selamat pg budi irawanto
Sy sampaikan bbrp hal
1.kita di pertemukan urusan politik
2anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri
3 dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji
4.paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang...rupanya ?...
Baca: Viral Kades di Bojonegoro Diduga Minta Bantuan Bingkisan Hari Raya, Modus Pakai Surat Edaran Resmi
Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia "memupuk kebencian"
1.pak lik kandung di anak berkompetisi
2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung
3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2
4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll
5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???
6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll
Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING
Baca: Kabupaten Bojonegoro
Baca: Viral Kades di Bojonegoro Diduga Minta Bantuan Bingkisan Hari Raya, Modus Pakai Surat Edaran Resmi
Banyak org hidupnya ingin ada achievement
gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant..... RESAIGN
Ke sini ke RSUD sy tunggu
Laki2 tdk usah grudukan
Sy perempuam brani sendirian
( ini wa sy trakhir di forum terbuka )"