Resmi Dipolisikan, Siapa Sosok Haris Azhar? Aktivis yang Sebut Luhut Main Bisnis Tambang di Papua

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Resmi Dipolisikan, Siapa Sosok Haris Azhar? Aktivis yang Sebut Luhut Main Bisnis Tambang di Papua

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan resmi melaporkan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar ke Polda Metro Jaya pada Rabu (22/9/2021).

Pelaporan ini adalah buntut dari dugaan Haris Azhar yang menyebut Luhut Binsar bermain dalam bisnis pertambangan di Papua.

Tak hanya Haris, Luhut juga melaporkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti dalam perkara yang sama.

Pelaporan yang dibuat Luhut tersebut berkaitan dengan pencemaran nama baik.

"Saya tadi melaporkan (Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti) pencemaran nama baik saya dengan polisi," kata Luhut, dikutip TribunnewsWiki dari YouTube Kompas TV, Rabu (22/9/2021).

Sebelum melakukan tindakan pelaporan terhadap Haris dan Fatia, Luhut mengatakan bahwa dia telah melayangkan somasi kepada mereka sebanyak dua kali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan aktivis Haris Azhar ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/9/2021). (Screenshot YouTube Kompas TV)


Baca: Luhut Binsar Pandjaitan

Akan tetapi, hal tersebut tidak digubris Haris dan Fatia.

"Sudah dua kali dia tidak mau (minta maaf). Saya kan harus mempertahankan nama baik saya, anak cucu saya," tegas Luhut.

Luhut menyebut bahwa Haris dan Fatia keterlaluan karena tidak mau minta maaf kepadanya terkait statement yang telah mereka berdua buat.

"Saya kira sudah keterlaluan karena saya sudah minta dua kali untuk minta maaf," ujarnya.

"Gak mau minta maaf, ya, sekarang saya ambil jalur hukum. Jadi saya pidanakan dan perdatakan," imbuhnya.

Luhut menyebutkan bahwa pihaknya menyertakan sejumlah barang bukti untuk mendukung laporannya tersebut.

"Ada (barang bukti) video," tutur Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Luhut lewat kuasa hukumnya, Juniver Girsang telah melayangkan somasi kepada Haris Azhar.

Somasi tersebut dilayangkan karena Luhut tak terima atas unggahan video di kanal YouTube milik Haris Azhar yang berjudul ‘Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’.

Dalam video itu, Haris Azhar diduga telah menuduh Luhut ikut serta dalam bisnis pertambangan di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua.

Baca: Luhut Binsar Pandjaitan Laporkan Haris Azhar dan Fatia Kontras atas Kasus Pencemaran Nama Baik

Lantas, siapa sebenarnya Haris Azhar?

Dilansir TribunnewsWiki.com, Haris Azhar adalah aktivis Hukum dan HAM yang lahir di Jakarta pada 10 Juli 1975.

Haris Azhar saat ini memegang kendali Lokataru sebagai Direktur, dan hakasasi.id sebagai CEO.

Haris Azhar (Warta Kota/henry lopulalan)


Baca: Haris Azhar Bongkar Bobroknya Proses Hukum di Pengadilan Negeri, Jadi Alasan Penuhnya Penjara

Sekadar informasi, hakasasi.id adalah lembaga perlindungan hak asasi manusia.

Haris Azhar juga pernah aktif sebagai koordinator KontraS.

Haris Azhar adalah alumnus fakultas hukum di Universitas Trisakti.

Ia lulus dari kampus tersebut pada 1999.

Haris Azhar juga sempat kuliah pascasarjana jurusan Filsafat di Universitas Indonesia (UI) pada 2000-2003 dan kuliah jurusan Sosiologi di Universitas Terbuka.

Haris kemudian mendapatkan gelar MA dalam bidang HAM di University of Essex, Inggris pada 2010.

Haris Azhar sendiri mengawali kariernya di KontraS pada 1999.

Mulai dari bawah ia lambat laun mencapai titik di mana ia menjadi Koordinator KontraS pada 2015.

berbagai isu yang berhubungan dengan HAM di Indonesia dan Asia Tenggara kerap ia tangani, selama di KontraS.

Sebagai Koordinator KontraS, Haris Azhar sempat membuat para petinggi Polri dan TNI marah pada 2016.

Baca: Haris Azhar

Kala itu, Haris berani menyebutkan ada keterlibatan aparat kepolisian dan TNI pada peredaran narkoba yang dilakukan oleh terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.

Kisah itu bermula jelang detik-detik eksekusi mati Freddy Budiman pada 29 Juli 2016.

Haris Azhar mengunggah tulisan yang dimuat di akun resmi Facebook maupun Twitter KontraS.

Kesaksian itu berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit'.

Postingan inilah yang mengagetkan semua pihak, khususnya pihak kepolisian, tentara, dan petinggi BNN.

Tak lama dari kasus tersebut, akhirnya pada akhir 2016, Haris mengakhiri masa kerjanya di KontraS.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar Haris Azhar di sini dan Luhut di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer