Banjir Bandang di Minahasa Tenggara, Rumah Warga Terendam dan Akses Jalan Terputus

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang landa Minahasa Tenggara, skses Jalan Trans di Kelurahan Nataan terputus, Senin (20/9/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hujan deras berkepanjangan membuat air Sungai Abuang di Minahasa Tenggara meluap dan menimbulkan banjr bandang.

Banjir itu mengakibatkan akses Jalan Trans di Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara terputus, Senin (20/9/2021).

Peristiwa tersebut membuat warga yang hendak melintasi jalan yang menghubungkan Kabupaten Minahasa-Mitra-Boltim terganggu.

Tidak hanya itu, aliran sungai yang melewati Desa Pangu dan Wioi itu merusak sejumlah rumah warga.

Menurut Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap, pihaknya bakal segera menurunkan tim untuk membersihkan jalan tersebut.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Pemprov Sulut," katanya, seperti mengutip TribunMitra.com.

Menurut pantauan di lapangan, tampak sejumlah tumpukan kayu besar yang memenuhi jalan raya.

Warga menyebut kayu-kayu itu datang dari Gunung Manimporok.

Banjir bandang landa Minahasa Tenggara, skses Jalan Trans di Kelurahan Nataan terputus, Senin (20/9/2021).

Baca: Banjir dan Longsor Terjang Parapat Sumatera Utara Sebabkan Lalu Lintas Lumpuh

Baca: Banjir Bandang Alor NTT, Korban Berjatuhan, BNPB Fokus Percepat Evakuasi

Rumah Warga dan Jalan Terdampak Banjir

Sejumlah rumah warga terendam dan akses jalan menuju Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, untuk sementara ini terputus.

"Banjir bandang terjadi di Ratahan. Data sementara ada rumah warga dan satu bengkel yang terdampak," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Aneke Sumendap saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore.

Ia menyebut kini tim BPBD sedang berada di lokasi banjir bandang.

Pihaknya masih akan meminta data tentang ada tidaknya korban kepada camat setempat.

Banjir bandang menerjang Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Baca: BNPB Kerahkan 6 Helikopter Tangani Banjir Bandang dan Tanah Longsor di NTT

Baca: BAZNAS Bentuk Tim Terpadu Untuk Tangani Korban Banjir Bandang di NTT

"Kami masih akan minta data kepada camat setempat. Apakah ada korban, kami masih mencari data," ujarnya, mengutip Kompas.com.

Saat ini akses jalan Ratahan-Langowan masih tertutup.

Aneke juga menegaskan bahwa ketinggian air masih tinggi.

"Ketinggian air masih tinggi," kata Aneke.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Billy Lombok, belum diketahui persis kerugian yang dialami masyarakat akibat musibah banjir bandang tersebut.

Ia pun meminta pemerintah harus sigap dan BPBD untuk berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk segera memperbaiki akses jalan yang terputus.

"Kita meminta pemerintah harus sigap. BPBD harus berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk segera memperbaiki akses jalan yang putus. Karena akses jalan tersebut sangat memengaruhi aktivitas ekonomi warga," katanya.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer