Dalam video amatir tersebut, terlihat dua orang pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas) dan meminta durian.
Kedua preman tersebut tampak menaiki sepeda motor matik berwarna putih.
Sang preman meminta jatah durian di Pandawa Durian yang berlokasi di Jalan Sei Banghari No 56, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Mau malak orang ini di Pandawa Durian," kata wanita perekam video yang beredar.
Kemudian, wanita perekam video tersebut lantas memperlihatkan pelat nomor polisi kendaraan bermotor milik sang preman.
"Plat nomor kendaraannya BK 4255 AEK," ujarnya, mengutip TribunMedan.com.
Baca: Viral Penjual Sayur dan Anaknya Dikeroyok Preman karena Tolak Bayar Uang Keamanan Rp500 Ribu
Baca: Asik Pesta Miras, Preman yang Memalak Cafe Ucok Baba Diciduk Tim Jaguar Polres Depok
Diketahui, seorang preman yang diboceng kemudian menunjuk ke arah belakang yang diduga adalah pos ormas.
"Mau Ormas apa saja saya tidak peduli," katanya.
Preman tersebut terlihat memegang minuman tuak dalam bungkus plastik berwarna kuning.
"Sudah ini enggak boleh minta-minta, kami beli di kampung," sebutnya.
Sementara itu, para preman yang meresahkan itu, kata pemilik durian, sudah sering meminta buah durian.
Bahkan, pemilik durian menyebut dalam sehari preman-preman itu bisa meminta dua hingga tiga kali.
Sang preman beralasan duren tersebut bakal dicampur dengan tuak.
Baca: Fakta Dibalik Pria Tunanetra Didenda karena Masker Melorot, Ternyata Dipalak Preman
Baca: Preman Tanjung Priok Teror Sopir Truk yang Melintas, Diduga Karena Mafia Pungli Ditangkap
"Mereka seringnya minta jatah buah. Dalam sehari bisa dua sampai tiga kali. Lain-lain orangnya, alasan mereka mau campur tuak. Mau minum di Komplek Tomang sana," bebernya.
Sementara itu, pemilik lapak durian mengaku pada sore hari kawanan preman sudah datang, tetapi bisa diusir.
Namun, para preman itu terus datang lagi hingga dua orang yang direkam dalam video.
"Pedagang durian sekitar Sunggal sini sudah sering jadi mangsa mereka. Saya rekam biar enggak kebiasaan. Dikasih sekali langsung mengkek, di ulang berulang kali mintanya," curhatnya.
Lebih lanjut, pemilik lapak durian berharap pihak kepolisian bisa bertindak tegas terhadap preman-preman yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Kalau bisa segeralah ditangkap sama polisi biar mereka jera. Tapi jangan hanya ditangkap terus dilepaskan. Entar enggak tobat dia," katanya.
Baca: Viral Dulu Kerap Diremehkan Tetangga, Wanita Bergaya Preman Kini Sukses Jadi Polisi
Baca: Oknum Dinas Perhubungan Berlagak Preman, Tampar Seorang Pria di Warung Kopi di Soppeng
Lihat selengkapnya terkait berita viral di sini