Kesembilan nakes tersebut telah dievakuasi Komando Operasi Gabungan (Koopsgab) TNI Papua, Jumat (17/9/2021).
Mereka langsung mendapat perawatan di RS Marthen Indey, Jayapura.
Setelah sehari mendapat perawatan, 5 dari 9 nakes telah keluar dari rumah sakit, Sabtu (18/9/2021).
“Sebelumnya Sembilan, tapi sekarang tinggal empat yang masih dirawat secara intensif,” ungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TK II Marthen Indey, Kolonel Ckm dr. I Ketut Djulijasa, dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (18/9/2021).
Mereka pulang setelah mendapat pemeriksaan intensif.
Kelimanya dipulangkan atas permintaan sendiri.
“Lima orang nakes yang mengalami luka ringan setelah dilaksanakan pemeriksaan secara intensif dan kemarin atas permintaan sendiri sudah kembali ke rumah sanak famili yang berada di Jayapura,” ujarnya.
Baca: Komandan KKB yang Menyerang Distrik Kiwirok Tewas Ditembak, Jenazah Dibawa Lari Anak Buah
Para tenaga kesehatan (nakes) yang berhasil di evakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura, Jumat (17/9/2021).(Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin)
Ketut juga menyebutkan kesembilan nakes ini tidak hanya mendapat perawatan fisik saja.
Mereka juga diberikan terapi psikologis dari pihak RS Marthen Indey.
"Selain memberikan pengobatan secara fisik, kami juga memberikan terapi psikologis kepada para korban,” tukasnya.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021).
KKB memasuki barak dokter dan menyerang nakes di dalamnya.
Total ada 11 nakes yang diserang oleh KKB.
Baca: Pengakuan Korban Selamat dari Serangan KKB di Papua: Suster Dilecehkan dan Disiksa
Sayangnya, 3 suster berhasil ditangkap oleh KKB.
Mereka lalu disiksa oleh KKB menggunakan senjata tajam.
Setelah tak berdaya, mereka kemudian dibuang ke jurang.
Sayangnya, 1 suster bernama Gabriella Melani disiksa dan dibunuh karena siuman dari pingsan.
Para nakes baru berhasil ditemukan tiga hari kemudian.