Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Gentala Arasy merupakan sebuah museum yang menyajikan perkembangan Islam di Jambi.
Peresmian museum ini dilakukan oleh oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 3 September 2014.
Menara ini merupakan lambang bahwa Kota Jambi Seberang adalah pusat pendidikan Islam.
Nama Gentala Arasy sendiri diambil dari kata gentala yang merupakan singkatan dari genta dan tala, yang artinya lonceng dan penyelaras, sementara kata arasy merupakan tempat tertinggi Allah SWT.
Museum Gentala Arasy dibangun atas gagasan dari gubernur saat itu yang diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membangun sesuatu agar dapat menjadi kenang-kenangan begitu meninggalkan Jambi.
Dalam museum ini dapat ditemukan koleksi naskah dan foto para ulama, seni dan budaya Islam, arsitektur Islam, pendidikan Islam, serta sejarah Menara Gentala Arasy.
Museum ini berada di bawah kepemilikan Pemerintah Provinsi Jambi dimana pengelolaannya dipegang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi. (1)
Baca: Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Baca: Museum Siginjai Jambi
Daya Tarik
Daya tarik dari Museum Menara Gentala Arasy ialah dengan adanya ruangan museum yang tidak terlalu besar dengan bentuk yang menyerupai lingkaran.
Ruangan tersebut difungsikan untuk memamerkan koleksi museum.
Daya tarik lainnya yang dapat ditemukan dari Museum Menara Gentala Arasy ini yakni adanya koleksi berupa bedug dan Al-Quran yang berukuran sangat besar.
Keduanya merupakan penanda bahwa Kota Jambi merupakan salah satu bagian penting dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Selain itu, Menara Gentala Arasy sendiri merupakan bagian yang paling menonjol dari Museum Menara Gentala Arasy, lantaran corak arsitekturnya yang kental dengan budaya Arab.
Menara dengan tinggi 80 meter ini dibangun sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi. (2)
Koleksi
Museum Menara Gentala Arasy mempunyai koleksi dengan total sekitar 100 koleksi.
Koleksi dari museum ini berupa buku-buku suci yang sangat tua, kain kafan, selendang, mangkuk, dan uang logam kuno, hingga jubah milik Sri Sultan Mangkubumi.
Koleksi tersebut disajikan di sebuah ruangan yang melingkar, dimana semuanya berhubungan dengan perkembangan Islam di Nusantara, Melayu, dan seputar budaya batik.
Selain itu, ada juga koleksi tentang program rencana pembangunan Kota Jambi beserta peralatan yang digunakan pada saat pembangunan Gentala Arasy. (2)
Baca: Museum Si Pahit Lidah
Baca: Museum Pusaka Karo