Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemberontakan PRRI/Permesta


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM- Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau disingkat PRRI adalah gerakan oposisi antara pemerintah RI dan daerah, yang muncul pada tahun 1950 di Sumatera.

Gerakan ini muncul setelah keluarnya ultimatum Piagam Perjuangan untuk menyelamatkan negara dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatra Barat, Indonesia.

Pada perlawanan PRRI dan upaya penumpasannya diyakini menimbulkan korban hingga puluhan ribu jiwa. (1)  (2) 

Baca: Konfrontasi Indonesia - Malaysia

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia

  • Penyebab


Didirikannya PRRI ini karena tuntunan otonomi, yang dimana kondisi pemerintah belum stabil, sehingga pembangunan di beberapa daerah menjadi terabaikan.

Kesenjangan pembangunan di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya memicu sentimen bahwa daerah "dianaktirikan". Sentimen ini kemudian melahirkan upaya-upaya revolusi di daerah.

Lantas pada bulan Agustus-September 1956, beberapa tokoh dari Sumatera Tengah mengadakan rapat dan pertemuan di Jakarta.

Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan reuni 612 perwira aktif dan pensiunanan Divisi Banteng pada 20-25 November 1956 di Padang.

Divisi IX Banteng merupakan komando militer Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), yang dibentuk dibentuk pada masa perang kemerdekaan tahun 1945-1950 dengan wilayah Sumatera Tengah, yakni Sumatra Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau).

Dalam reuni itu muncul aspirasi otonomi untuk memajukan daerah. Disetujui pula pembetukan Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein, komandan Resimen IV dan tetorium I yang berkedudukan di Padang.

Pada tanggal 20 Desember 1956, Letkol Ahmad Husein merebut kekuasaan Pemerintah Daerah dari Gubernur Ruslan Muljohardjo.

Dalihnya gubernur yang ditunjuk pemerintah tidak berhasil menjalankan pembangunan daerah.

Letkol Ahmad Husein mengklaim Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) terbentuk sejak 15 Februari 1958. (1) (2)

Baca: De Jure

  • Tuntutan


PRRI mengajukan tiga tuntunan kepada pemerintah pusat, yaitu:

- Dibubarkannya Kabinet Djuanda

- Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX membentuk pemerintahan sementara sampai pemilihan umum berikutnya akan dilaksanakan

- Soekarno kembali pada posisi konstitusionalnya.

Selain itu, PRRI juga menuntut ketidak adilan masalah otonomi daerah dan keuangan yang terjadi antara pemerintah pusat dan daerah.

Mereka menuntut agar pemerintah bertindak lebih adil, khususnya dalam pemerataan dana pembangunan di daerah.

Hal itu disebabkan, pemerintah pusat dianggap tidak adil kepada para warga sipil dan militer terkait pemerataan dana pembangunan. (2)

Baca: Front Demokrasi Rakyat (FDR)

  • Kabinet


PRRI membuat kabinet dengan Syafruddin Prawiranegara sebagai Perdana Menterinya.

Selanjutnya, susunan kabinet adalah sebagai berikut:

- Mr. Sjafruddin Prawiranegara merangkap Menteri Keuangan,

- Mr. Assaat Dt. Mudo sebagai Menteri Dalam Negeri, Dahlan
- Djambek sempat memegangnya sebelum Mr. Assaat sampai di Padang,

- Kol. Maludin Simbolon sebagai Menteri Luar Negeri,

- Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo sebagai Menteri Perhubungan dan Pelayaran,

- Muhammad Sjafei sebagai Menteri PPK dan Kesehatan,

- Saladin Sarumpaet sebagai Menteri Pertanian dan Perburuhan,

- Muchtar Lintang sebagai Menteri Agama,

- Saleh Lahade sebagai Menteri Penerangan,

- Abdul Gani Usman[11][12] sebagai Menteri Sosial,

- Kol. Dahlan Djambek sebagai Menteri Pos dan Telekomunikasi setelah Mr. Assaat sampai di Padang. (1)

Baca: Komunis

  • Anggota


Para anggota yang menjadi pelopor gerakan PRRI, yakni:

- Letnan Kolonel Ahmad Husein

- Mr. Sjafruddin Prawiranegara

- Mr. Assaat Dt. Mudo

- Maluddin Simbolon

- Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo

- Moh. Sjafei J.F. Warouw

- Saladin Sarumpaet

- Muchtar Lintang.

- Saleh Lahade

- Ayah Gani Usman

- Dahlan Djambek. (2)

Baca: De Facto

  • Operasi Militer


Pemerintah pun mengadakan operasi gabungan, yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Angkatan Perang RI (APRI) untuk menumpas gerakan PRRI. Berikut operasi yang pernah dilancarkan:

1. Operasi Tegas dengan Sasaran Riau dimulai pada tanggal 12 Maret 1958 dipimpin oleh Let. Kol. Kaharuddin Nasution.

2. Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Inf. Ahmad Yani dimulai pada tanggal 17 Agustus 1958 dibawah pimpinan Kolonel Achmad Yani.

3. Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letkol Inf. Rukmito Hendraningrat terdiri dari:

- Operasi Sapta Marga I, di Sulawesi Tengah dipimpin oleh Letkol Sumarsono.

- Operasi Sapta Marga II, di wilayah Gorontalo dipimpin oleh Mayor Agus Prasmono.

- Operasi Sapta Marga III, di kepulauan Sangir-Talaud dan Manado dipimpin oleh Letnan Kolonel Magenda.

- Operasi Sapta Marga IV, di Manado dipimpin oleh Letkol Rukminto.

Operasi Merdeka adalah gerakan operasi militer yang dilakukan untuk menumpas Permesta di Sulawesi Utara, Tengah. (2)

Baca: Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)

(Tribunnewswiki.com/ Husna)



Nama lain PRRI


Tahun didirikan 1950


Penyebab Tuntunan otonomi, yang dimana kondisi pemerintah belum stabil, sehingga pembangunan di beberapa daerah menjadi terabaikan.


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. www.kompas.com/stori/read/2021/04/07/173342579/prri-latar-belakang-tuntutan-anggota-penumpasan-dan-dampaknya?page=all


Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer