Kapolres Intan Jaya Tegaskan Pesawat Rimbun Air Jatuh karena Kecelakaan, Bukan Ditembak KKB

Sehingga, memunculkan rumor adanya keterlibatan KKB dalam jatunya pesawat tersebut.

Hal itu langsung dibantah oleh Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan.

Sandi mengungkapkan, pesawat Rimbun Air jatuh lantaran faktor cuaca yang buruk.

Ia menegaskan, kabar jatuhnya pesawat Rimbun Air karena ulah KKB itu tidaklah benar.

"Peristiwa ini murni kecelakaan, bukan ditembak oleh KKB," kata Sandi Sultan.

Kondisi Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW di Intan Jaya usai menabrak gunung. (Tribun Papua)

Baca: Pesawat Rimbun Air

Baca: Fakta Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak: Jatuh di Papua, Tiga Kru Meninggal Dunia

Sebelumnya, pesawat Rimbun Air tujuan Intan Jaya dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 07.37 WIT.

Jatuhnya pesawat Rimbun Air 1 jam setelah lepas landas di Kabupaten Nabire.

Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat memberikan sinyal darurat.

Namun, akibat cuacu yang buruk diduga menjadi penyebab jatuh pesawat Rimbun Air.

Diduga pesawat yang mengangkut bahan bangunan dan sembako itu sempat menabrak gunug dan meledak.

Lebih lanjut, pada Rabu (15/9/2021) malam hari, tim gabungan berhasil mengavekuasi ketiga jenazah kru pesawat Rimbun Air.

Pantauan flight radar pesawat twinotter milik Rimbun Air yang dinyatakan hilang kontak pada pukul 11.50 WIT. Pesawat tersebut hilang kontak ketika sedang menempuh penerbangan dengan rute Mimika-Puncak, Papua, Rabu (18/9/2019) (Kompas.com)

Baca: Pesawat Rimbun Air PK OTW Tujuan ke Intan Jaya Dikabarkan Hilang Kontak Setelah 1 Jam Keberangkatan

Baca: Basarnas Kelas 1A Jayapura Lakukan Pencarian Pesawat Rimbun Air yang Diduga Jatuh di Intan Jaya

"Alhamdulillah semua lancar, jenazah sudah di Sugapa," jelas Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan dalam pesan singkatnya, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (15/9/2021) malam.

Ketiga jenazah kru pesawat Rimbun Air tiba di Sugapa, Intan Jaya pukul 23.50 WIT.

"Jenazah baru tiba, sementara lagi disemayamkan," tuturnya.

Meski terhalang oleh kondisi cuaca yang buruk, namun semuanya berjalan lancar.

Ia mengungkapkan semua berjalan lancar berkat doa, dukungan, serta kerja keras semua pihak.

"Proses berjalan lancar tanpa ada gangguan," imbuhnya.

Ketiga korban dalam insiden jatuhnya pesawat itu ialah, Hj Mirza sebagai pilot, Fajar Copilot, dan Iswahyudi sebagai enginering.

Armada Twin Otter Rimbun Air Cargo (dok. Rimbun Air Cargo)

Baca: 3 Kru Pesawat Rimbun Air Cargo Ditemukan Meninggal Dunia, Sang Pilot Perempuan Asal Bogor

Baca: Mengenal Maskapai Rimbun Air yang Pesawatnya Jatuh dan Hangus Terbakar di Intan Jaya

"Rencananya akan diterbangkan besok (hari ini)," jelas Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sulta dalam pesan singkatnya, Kamis (16/9/2021) dinihari.

Ia juga mengatakan, jenazah Hj Mirza selaku Pilot pesawat Rimbun Air akan dimakamkan di kampung halamannya, Salah Benda, Bogor, Jawa Barat.

Sedangkan, jenazah copilot Fajar akan diberangkatkan ke Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi.

Jenazah enginering, Iswahyudi akan dimakamkan di kediamannya di Jalan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca lengkap soal Pesawat Rimbun Air di sini