Pasalnya pesawat yang berangkat dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya itu hilang kontak setelah 1 jam keberangkatan pada Rabu (15/9/2021) pagi hari.
Hal itu disampaikan langsung oleh Polda Papua.
Pesawat Rimbun Air diketahui lepas landas dari Kabupaten Nabire pada pukul 06.40 WIT.
Sayangnya 1 jam setelah keberangkatannya itu atau tepatnya pukul 07.37 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak.
Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal yang menjabat sebagai Kabid Humas Polda Papua mengonfirmasi kabar hilangnya pesawat Rimbun Air PK OTW itu.
Baca: Acara Tabur Bunga Kenang KRI Nanggala 402 Akan Digelar Hari Ini, Dihadiri Keluarga dan Panglima TNI
Baca: Fakta Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak Rabu 21 April, Dipakai Angkatan Laut Sedunia
"Pukul 07.37 WIT, Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak. Hingga saat ini tidak adanya kontak dari pesawat Rimbun Air PK OTW," kata Mustofa dalam keterangannya, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (15/9/2021).
Ahmad Mustofa menyebut pesawat tersebut bukanlah pesawat penumpang.
Rimbun Air PK OTW hanya diperuntukkan untuk mengangkut cargo bahan bangunan.
"Pesawat Rimbun Air PK OTW berangkat dari Nabire ke Sugapa Kabupaten Intan Jaya dengan membawa barang kargo bahan bangunan dan Sembako dan tidak membawa penumpang (Pax)," jelas Ahmad.
Lebih lanjut, Mustofa mengungkapkan ada tiga orang di dalam pesawat Rimbun Air PK OTW.
Di antaranya ialah, Mirza sebagai pilot, Fajar selaku Co Pilot, serta Iswahyudi yang bertugas sebagai teknisi pesawat.
Hingga berita ini turun, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mencari keberadaan pesawat Rimbun Air PK OTW.
"Saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terkait hilangnya kontak pesawat Rimbun Air PK OTW. Kasus tersebut telah ditangani Polres Nabire," tutup Ahmad.
Baca lengkap soal KRI Nanggala di sini