Wadanyon Yonif Mekanis 512/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonis Mekanis 512/DY, Mayor Inf Edi Dipramono menjelaskan lokasi jatuhnya peswat.
Ia mengatakan, temuan pesawat Rimbun Air dipantau oleh helikopten carteran Satgas Elang.
“Titiknya hanya 3,4 Km dari Bandara dan dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501 hanya berjarak 2,2 Km,” jelas Mayor Inf Edi Dipramono, Rabu, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Ia mengungkapkan, lokasi penemuan pesawat tersebut berada di daerah yang dikuasai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Zakius.
Baca: Basarnas Kelas 1A Jayapura Lakukan Pencarian Pesawat Rimbun Air yang Diduga Jatuh di Intan Jaya
Proses evakuasi tengah berlangsung tanpa melibatkan aparat gabungan TNI dan polisi scara langsung ke lapangan.
Aparat gabungan TNI dan Polisi serta Basarnas siaga untuk melakukan evakuasi ketika upaya tokoh masyarakat dan agama berhasil melakukan negosiasi.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gerakan dari Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Zakius
“Sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang gerak ke TKP masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Satgas Intrl.
Karena Kelompok OPM pimpinan Zakius yang menguasai lokasi tersebut,” jelasnya.
Baca: Pesawat Rimbun Air
Baca: Pesawat Rimbun Air PK OTW Tujuan ke Intan Jaya Dikabarkan Hilang Kontak Setelah 1 Jam Keberangkatan
Edi menjelaskan, pesawat Rimbun Air tidak jadi mendarat karena cuaca buruk.
Namun kemudian pihak bandara yang berada di landasan mendengar suara dentuman keras.
“Sekitar pukul 07.22 WIT terlihat pesawat cargo Rimbun Air Seri 300 PK OTW yang akan mendarat, tetapi tidak jadi diakibatkan cuaca berkabut," katanya.
"Tak berapa lama kemudian terdengar suara seperti pohon jatuh yang sangat keras oleh pihak bandara yang berada di landasan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Rimbun Air terbang dari Bandara Nabire sekitar pukul 06.40 WIB.
Baca: Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Pesawat tersebut membawa logistik.
Berdasarkan informasi Tribun-Papua.com, pewawat Rimbun Air membawa tiga kru yaitu, Mirza sebagi pilot, Fajar copilot dan Iswahyudi selaku teknisi.
Selain ketiga kru, tidak ada penumpang umum dalam penerbangan tersebut.
Umumnya waktu tempuh penerbangan dari Nabire ke Sugapa sekitar 40 menit.