Ribuan Orang Positif COVID-19 Tetap Berkeliaran di Bandara, Stasiun, Restoran, Hingga Mall

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pusat perbelanjaan Matahari Singosaren, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ribuan orang positif COVID-19 masih berkeliaran di tempat umum, seperti mall, restoran, bandara, dan stasiun.

Meski pemerintah terus mengupayakan pembatasan di tengah masa pandemi ini, namun hal itu masih kurang efektif.

Sehingga, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat wajib bagi setiap orang yang ingin masuk ke pusat perbelanjaan, atau mall, pesawat, dan kereta api.

Aplikasi tersebut juga berfungsi mengetahui status COVID-19 seseorang dan program vaksinasinya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, lewat aplikasi PeduliLindungi status orang yang hasil pemeriksaan terkonfirmasi COVID-19 secara otomatis mendapat notifikasi hitam.

ILUSTRASI - Ribuan orang yang terpapar COVID-19 tetap datang ke pusat perbelanjaan (pixabay.com)

Baca: Budi Gunadi Sadikin

Baca: Viral Website Palsu Atas Nama PeduliLindungi, Kenali Ciri-Cirinya

Sehingga, memudahkan pemerintah untuk melakukan tracing.

Lebih lanjut, terpantau dari aplikasi PeduliLindungi ribuan orang yang positif COVID-19 masih melakukan aktivitas di tempat umum.

"Sudah ada 29 juta yang melakukan check in dengan PeduliLindungi. Suprisingly, tetap ada ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam, artinya positif Covid-19 tapi masih jalan-jalan," ungkap Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Di antara 29 juta itu, sebanyak 3 ribu orang masul mall, 55 ribu orang masuk ke restoran, 63 ribu orang naik kereta, dan 43 orang masih ke bandara.

Mengetahui hal itu, Budi Gunadi pun merasa miris.

Lantaran, mereka seharusnya menjalani isolasi mandiri baik di rumah maupun di tempat isolasi terpusat.

Kendati begitu, Budi menyebut bahwa aplikasi PeduliLindungi sangat berguna untuk menekan laju kasus COVID-19 di Indonesia.

Aplikasi PeduliLindungi yang dirilis oleh pemerintah sebagai terobosan untuk ketahui penyebaran Covid-19 di Indonesia kini sudah bisa di-download di Google Play Store dan App Store. (Istimewa)

Baca: Dipastikan Pusat Perbelanjaan Makin Aman Usai Kasus Ribuan Orang Positif COVID-19 Ditolak Masuk Mall

Baca: PPKM Berakhir Hari Ini, Tren Kasus Baru COVID-19 Terus Menurun

"PeduliLindungi ini juga bisa sebagai fungsi tracing. Begitu mereka check in, kita tahu mereka ada di mana, jam berapa. Kalau positif kita bisa cepat melakukan tracing, siapa saja yang ada di jam itu di lokasi itu," paparnya.

Selain warna hitam yang muncul di aplikasi tersebut, ada pula warna merah yang digunakan untuk menandai orang yang akan masuk ke pusatp perbelanjaan namun belum melakukan vaksinasi.

Sedangkan, warna hijau sebagai indikasi bahwa orang tersebut dapat melakukan aktivitas di ruang publik.

Sehingga, orang yang memiliki warna hijau di aplikasi PeduliLindungi dapat memasuki pusat perbenjaan maupun tempat publik lainnya.

Ada juga warna oranye yang menandai orang tersebut dapat masuk ke area publik, namun harus menyesuaikan kebijakan tempat pengelola dan harus melakukan tes lanjutan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal COVID-19 di sini

 



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer