Flayer tersebut bermunculan setelah anak mendiang Presiden Soekarno itu dikabarkan sakit.
Ucapan duka cita tersebut mengatasnamakan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta.
Flayer tersebut beredar luas pada Kamis (9/9/2021).
Menanggapi hal tersebut Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta Rustam Effendi memberikan klarifikasinya.
Baca: PDI-P Tepis Kabar Megawati Soekarnoputri Jatuh Sakit
Baca: Megawati Soekarnoputri Mengaku Tak Lagi Punya Niat Untuk Jadi Presiden
Ia menyebut bahwa PMI DKI Jakarta tidak pernah membuat flayer ucapan duka cita untuk Megawati Soekarnoputri.
“Kami segenap pengurus dan staf PMI DKI Jakarta tidak pernah membuat, mendistribusikan dan menyebar luaskan flyer ucapan duka cita bergambar tokoh nasional,” jelas Rustam dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnewswiki.com.
Rustam menegaskan bahwa flayer yang mengatasnamakan PMI DKI Jakarta adalah berita bohong alias hoaks.
Terkait hal itu, segenap pengurus dan staf PMI DKI Jakarta mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan flayer tersebut.
Sebab flayer tersebut mencatut bama PMI DKI Jakarta.
Baca: Megawati Soekarnoputri soal Kepemimpinan Strategis: Tak Bisa Berdiri atas Dasar Pencitraan
Baca: Megawati Soekarnoputri Resmi Dapatkan Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan RI
“Flyer ucapan duka cita dengan gambar tokoh nasional yang mengatasnamakan adalah berita bohong (hoax),” kata dia.
PMI DKI Jakarta merasa sangat dirugikan atas tindakan pihak-pihak yang membuat dan mendistribusikan flayer tersebut.
Mereka berencana akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“PMI DKI Jakarta sangat dirugikan atas tindakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut dan berjanji akan membawa kasus itu ke aparat penegak hukum,” pungkasnya.
Baca: Megawati Soekarnoputri
Baca: Megawati Kepada Kader PDI-P di Rakernas PDI Perjuangan: Siap Enggak Menang untuk Ketiga Kalinya?
Diketahui, flayer ucapan duka cita untuk Megawati Soekarnoputri itu beredar luas di media sosial Instagram reels.
Salah satunya diunggah oleh akun @_genocide.anon3.
Flayer tersebut diduga menggunakan desain dan format flayer PMI DKI Jakarta.