Modus Guru Olahraga SD di Wonogiri Pijat 6 Siswanya Agar Bertambah Tinggi, Ternyata Predator Anak

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang guru berinisial P (35) di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi predator anak.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang guru berinisial P (35) menjadi predator anak di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Guru olahraga tersebut diketahui telah melecehkan enam siswa laki-lakinyanya secara bergantian.

Perbuatan bejat peaku ersebut dilakukan dalam kurun dua tahun yakni dari 2016 hingga 2018.

Aksinya tersebut terungkap usai salah seorang korbannya melaporkan peristiwa tersebut kepada orang tuanya akhir Juli 2021, mengutip Tribunnews.com.

Kasus pelecehan tersebut lantas dilaporkan orangtua korban ke Polres Wonogiri pekan lalu.

Kini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Ilustrasi pelecehan anak - Seorang guru berinisial P (35) di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi predator anak. (hellosehat)

Baca: Korban Pelecehan Seksual di KPI Pusat, MS Akan Dilaporkan Balik oleh Terduga Pelaku ke Komnas HAM

Baca: Pelaku Pelecehan Anak Saat Salat di Masjid Tertangkap, Mengaku Pemicunya karena Tonton Video Asusila

Kronologi

Kasus pelecehan yang dilakukan P terungkap saat korban berinisial JH (14) tiba-tiba mendekap ibunya.

Anak dan ibu yang saat itu menangis, membuat ayah korban merasa curiga dan bertanya apa yang terjadi.

JH pun bercerita bahwa ia pernah dilecehkan oleh gurunya saat masih SD.

Selama kurun waktu 2016-2018, pelaku melecehkan korban beberapa kali.

Kelakuan bejat guru tersebut dilakukan di beberapa tempat.

Ilustrasi pelecehan anak - Seorang guru berinisial P (35) di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi predator anak. (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Baca: Viral Video Bullying dan Pelecehan Anak SMA Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara

Baca: Viral Kasus MS Pegawai KPI, Komnas Perempuan Sebut Laki-laki Juga Bisa Jadi Korban Pelecehan Seksual

Menurut Kasubsi Penmas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, lokasi pelecehan korban dilakukan di salah satu ruang sekolah dan di rumah pelaku.

"Lokasi pelecehan di salah satu ruang sekolah dan rumah domisili pelaku," kata Iwan, Selasa (7/9/2021).

Dalam melancarkan aksi tidak terpujinya, P berpura-pura meminta para korban memijat tubuhnya, agar bertambah tinggi.

Setelah selesai, giliran pelaku yang memijat korban.

Hal itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto.

"Kepada korban, pelaku menyatakan dengan dipijat tubuh korban akan bertambah tinggi. Tak lama kemudian pelaku melecehkan korban," katanya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Sejauh ini, diketahui baru enam anak yang menjadi korban pelecehan P.

Enam anak itu yakni, J (14), AB (14), R (15), AA (14), D (15), dan RA (13).

Halaman
12


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer