Ia mengatakan bahwa kondisi lapas yang dilahap si jago merah itu kelebihan muatan.
Seharusnya, lapas hanya diisi sekitar 40 orang per kamar, tetapi justru diisi sebanyak 120 orang.
"Kondisi lapas tentu overkapasitas yang harusnya 900 (orang), saat ini diisi 2.069 orang," beber Rika dalam tayangan Kompas TV, Rabu (8/9/2021).
"Tentunya memang tidak bisa dijadikan alasan, tetapi itulah tantangan yang harus kami hadapi," imbuhnya.
Rika menjelaskan bahwa para pihak keluarga korban kebakaran dapat menghubungi pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan guna mendapatkan informasi terkini.
Baca: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang
Baca: Napi Asal Portugal dan Afrika Selatan Turut Jadi Korban Tewas Kebakaran di Lapas Tangerang
"Keluarga juga bisa menghubungi call center 0813 8355 7758, kami terbuka 24 jam," ungkap Rika.
Rika mengungkapkan lokasi kebakaran merupakan tempat khusus bagi para warga binaan kasus narkoba.
Ia juga menjelaskan hunian C tersebut diisi oleh 122 warga binaan dan 15 orang petugas lapas.
Dalam kesempatan itu, Rika pun menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan evakuasi dan pemulihan kondisi lapas.
"Info yang update adalah sekitar 41 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat dirujuk ke rumah sakit daerah, dan 31 orang luka ringan di klinik lapas," jelas Rika.
Lapas Kelas I Tangerang yang berlokasi di Jalan Veteran, Tangerang, Banten dilahap si jago merah pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: Kebakaran di Lapas Tangerang, Yasonna Laoly Ucapkan Duka Cita Mendalam kepada Keluarga Korban
Baca: Kebakaran Lapas 1 Tangerang: 41 Orang Meninggal, 72 Luka Ringan
Lokasi kebakaran terletak di Blok C Lapas Kelas I Tangerang.
Dalam insiden itu, sebanyak 41 orang tewas.
Selain itu, sebanyak 9 orang mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Tangerang.
Di sisi lain, 31 orang lainnya mengalami luka ringan dan dirawat di klinik Lapas Kelas I Tangerang.
Baca lengkap soal Lapas Kelas I Tangerang di sini