Sebanyak 20 tentara tersebut menempuh perjalanan ratusan mil, melintasi sejumlah penghalang jalan yang dijaga militan menggunakan taksi.
Mereka berhasil menghindari penangkapan dengan mengibarkan bendera Taliban.
Saat ada pasukan yang menanyakan soal tujuan perjalanannya, mereka mengaku akan pergi ke Kabul untuk menyambut para pemberontak Taliban sebagai pahlawan heroik.
Dikutip Daily Star pada Sabtu (4/9/2021), kejadian itu terjadi saat para prajurit rahasia Inggris menjalankan misi di selatan Afghanistan saat Taliban mulai mengambil alih Kabul.
Mereka diperingatkan tidak ada helikopter yang tersedia menerbangkan mereka ke tempat yang aman.
Akhirnya, mereka pun memutuskan kesempatan terbaik untuk melarikan diri adalah bersembunyi di depan mata Taliban.
Mereka dibantu oleh polisi anti-teroris Afganistan yang memberi berbagai burka dalam beberapa warna.
Lebih lanjut, pasukan SAS Inggris itu kemudian diperintahkan untuk membatalkan operasi dan bersiap-siap untuk segera diekstraksi ke Kabul.
Mereka kemudian membuang sebagian besar peralatankecuali senjata dan amunisi.
Baca: Taliban Dituduh Bunuh Polwan Afghanistan yang Hamil 6 Bulan di Depan Keluarganya
Baca: Hari Pertama Kehidupan Afghanistan di Bawah Taliban : Tumbuhkan Janggut, Pecat Karyawan Wanita
Selanjutnya, mereka menutupi diri dengan burka, membeli lima taksi dan pergi ke Kabul.
Saat hendak melintas blokade jalan, seorang tentara pasukan khusus Afghanistan menjelaskan bahwa para wanita itu sangat taat dan ingin menyambut kembalinya Taliban ke Afghanistan.
Upaya itu berhasil.
“Ada beberapa momen yang tidak yakin, tetapi bahkan Taliban enggan melepaskan burka dari seorang wanita.”
Setibanya di Kabul, mereka berkendara sedekat mungkin ke bandara sebelum meninggalkan mobil.
Lagi-lagi mereka dipaksa melewati beberapa pos pemeriksaan dan akhirnya berhasil menembus gerbang di mana mereka menampakkan diri kepada para penjaga.
"Seorang sersan mayor SAS berjalan ke salah satu orang Amerika di gerbang dan berkata, 'Pasukan khusus Inggris dalam operasi'.”
“Tentara Amerika itu tercengang dan berkata, 'Katakan lagi'!”
Pasukan tersebut diantar ke sebuah ruangan di mana mereka melepaskan burka dan diminta untuk bertemu dengan seorang perwira Inggris.
“Ketika ditanya apakah mereka membutuhkan sesuatu, sersan mayor menjawab bahwa secangkir teh akan menyenangkan.”
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTAN DI SINI