Mengenal COVID-19 Varian Mu yang Disebut Kebal Terhadap Vaksin

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - COVID-19 Varian Mu

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia belum juga reda, kini ditemukan varian virus baru.

Varian tersebut bernama Mu yang cenderung lebih berbahaya dibandingkan varian lainnya.

Varian Mu tersebut memiliki nama lain B.1.621.

COVID-19 varian Mu merupakan hasil mutasi virus corona lainnya.

Namun varian tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda daripada varian sebelumnya.

Kemunculan virus Mu pun tak luput dari pengawasan World Health Organization (WHO).

Ilustrasi varian baru virus corona, yakni varian Mu (The Scotsman)

Baca: Covid-19 Varian Lambda

Baca: Covid-19 Varian Alpha

Varian Mu menjadi pantauan WHO sejak 30 Agustus 2021.

WHO mendekteksi varian Mu sudah tersebar ke 39 negara di seluruh dunia.

Karakteristik COVID-19 Varian Mu

1. Tahan terhadap vaksin

Varian Mu memiliki konsentarsi yang berbeda dari varian virus corona lainnya.

Sehingga varian Mu berpotensi kebal terhadap vaksin COVID-19.

Varian Mu menjadi varian keempat setelah Alpha, Beta, dan Delta.

Ilustrasi varian baru virus corona, mutasi virus corona (SHUTTERSTOCK/Orpheus FX)

Baca: Vaksin Moderna

Baca: Vaksin AstraZeneca

WHO menyebut jenis varian baru tersebut memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.

2. Bermutasi sama dengan varian Beta

Berdasarkan data yang ada, cara mutasi varian Mu sama dengan varian Beta.

Varian Beta pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Sedangkan, varian Mu pertama kali ditemukan di wilayah Kolombia pada Januari 2021.

Kendati begitu varian Mu belum menimbulkan efek sebesar varian Alpha dan Delta.

Sebelumnya, varian Alpha maupun Delta mendapat perhatian khusus lantaran keganasannya.

Baca: Vaksin Pfizer

Baca: Virus Corona Varian Delta Plus

3. Tingkat penularan tergantung pada laju kasusnya

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di laboratorium PHE, tingkat penularan varian Mu hampir mirip dengan varian Beta.

Keduanya memiliki potensi kebal terhadap tindakan vaksinasi.

Dampak yang ditimbulkakn varian baru tersebut juga belum diketahui pasti tergantung pada laju kasusnya.

Menurut penelitian, varian Mu tidak akan lebih menular dari varian Beta.

Varian Mu berasal dari mutasi P681H.

Pencegahan

Sama seperti varian sebelumnya, pencegahan terhadap COVID-19 varian Mu juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, hingga mengurangi keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal COVID-19 di sini

 



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer