Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Ma Huateng adalah seorang pengusaha, miliarder, pendiri dan CEO perusahaan Tencent.
Perusahaan Tencent merupakan salah satu perusahaan internet dan teknologi terbesar di dunia, dimana anak perusahaannya merambah pada dunia hiburan dan game.
Pada November 2017, Ma Huateng berada di urutan ke sembilan orang terkaya di dunia versi Forbes, dan menjadi warga negara pertama dari China yang masuk daftar 10 orang terkaya Forbes.
Kehidupan Pribadi
Ma Huateng lahir di Badagang, Guangdong, Cina, pada tanggal 29 Oktober 1971. (1)
Ayahnya, Ma Chenshu, pindah ke Shenzhen untuk bekerja sebagai manajer pelabuhan ketika Huateng masih sangat muda.
Baca: Jack Ma
Ma mendaftar di 'Universitas Shenzhen' pada tahun 1989, belajar ilmu komputer dan lulus pada tahun 1993.
Setelah lulus kuliah, Ma mulai bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi bernama 'China Motion Telecom Development' (CMTD).
'CMTD' terlibat dalam penyediaan layanan dan produk komunikasi, dan pekerjaan Ma di perusahaan itu adalah mengembangkan perangkat lunak untuk pager.
Ma juga bekerja untuk Shenzhen Runxun Communications Co. Ltd. di departemen penelitian dan pengembangan untuk layanan panggilan Internet.
Baca: Bill Gates (William Henry Gates III)
Ma Huateng menikah dengan Wang Danting dan memiliki seorang anak bernama Ma Manlin.
Karier
Pada tahun 1998, Ma Huateng bergabung dengan empat temannya dan mendirikan perusahaan 'Tencent'. (2)
Ma Huateng berpikir untuk meluncurkan produk pertama, setelah dia menghadiri sebuah acara di mana 'ICQ,' layanan pesan instan pertama di dunia, diluncurkan.
Pada Februari 1999, Ma secara resmi meluncurkan 'OICQ', sebuah layanan pesan instan dan menjadi salah satu layanan terbesar di China.
Kinerja perusahaan sudah baik namun karena 'OICQ' ditawarkan secara gratis, perusahaan mencari pemodal ventura untuk membiayai biaya operasional yang terus meningkat.
Baca: Bernard Arnault
Pada tahun 2000, Ma beralih ke perusahaan investasi AS IDC dan operator telekomunikasi Hong Kong Pacific Century CyberWorks (PCCW) yang membeli 40 persen saham Tencent seharga 2,2 juta dollar.
'Tencent' telah menenggelamkan giginya di pasar telekomunikasi Cina, tetapi perusahaan memperluas operasinya dan portofolio bisnisnya.
'QQ.Com,' portal milik perusahaan itu sendiri, diluncurkan pada tahun 2003, dan dianggap sebagai 'peluncuran resmi Tencent ke pasar game online.
Pada 2004, Tencent melonjak pesat, dan menjadi penyedia layanan pesan instan terbesar di China, dengan 74 persen saham di pasar China.
Ma mendaftarkan Tencent ke Bursa Efek Hong Kong, setelah perusahaan mengumpulkan 200 juta dollar, Ma menjadi salah satu pengusaha China terkaya.
Baca: Steve Jobs
Pada tahun 2004, Ma menemukan ide untuk Tencent terkait game online, seperti menjual barang virtual untuk mendukung game online.
Pada tahun 2005, Ma meluncurkan 'Paipai.com,' pesaing langsung platform e-commerce terbesar di China, 'Alibaba.com'.
Pada Januari 2011, 'Tencent' meluncurkan aplikasi pesan instan lainnya, 'Weixin,' yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai 'WeChat.'
Untuk pengembangan aplikasi, 'Tencent' mengambil rute yang sama seperti yang diambil Bill Gates untuk 'Microsoft.'
Pada tahun 2015, 'WeChat' menjadi layanan pesan instan paling populer di dunia, dan digunakan oleh 48 persen pengguna di kawasan Asia-Pasifik.
Baca: Coco Chanel
Tencent juga menyediakan beragam layanan lainnya seperti portal web, e-commerce, dan game online multipemain.
Bagian terbesar dari keuntungan Ma berasal dari video game online, yang telah menjadi pasar utama di tahun 2010-an.
Pada Desember 2015, Ma mengumumkan bahwa Tencent akan membangun "rumah sakit internet" di Wuzhen yang akan menyediakan diagnosis jarak jauh dan pengiriman obat.