Pasukan Tjakrabirawa

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Tjakrabirawa atau Cakrabiwara adalah pasukan gabungan dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dan Kepolisian Republik Indonesia.

Pasukan ini bertugas untuk menjaga keamanan Presiden RI dengan semboyan "Dirgayu Satyawira", artinya prajurit setia berumur panjang.

Pada zaman pemerintahan Soekarno, Pasukan Tjakrabirawa dibawah komando Brigadir Jenderal TNI Sabur.

Namun saat pemerintahan Soeharto, pasukan ini dibubarkan dan anggotanya dipulangkan.

Pasukan ini sempat dibentuk kembali dan diubah namanya menjadi Paspampres, Pasukan Pengaman Presiden. (1) 

Baca: Globalisasi

Pengunjung melihat diorama penyerbuan pasukan Tjakrabirawa di Museum AH Nasution, di Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Museum yang dibuka untuk umum secara cuma-cuma tersebut diserbu ratusan pengunjung yang ingin belajar sejarah bertepatan dengan Gerakan 30 September 1965. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pasukan Cakrabiwara berkekuatan 3.000 personel yang berasal dari keempat Angkatan Bersenjata.

Bahkan setiap anggotanya berasal dari pasukan yang andal.

Susunan Resimen Cakrabirawa, sebagai berikut:

- Komandan Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Sabur

- Wakil Komanadan Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Maulwi Saelan

- Kepala staf : Letnan Kolonel Infanteri Maraokeh Santoso

- Asisten I Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel CPM Harun dibantu oleh Kolonel Ali Ebram

- Asisten II Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel Infanteri Sudjanadi dibantu Mayor Sutarjo dan Mayor Suwondo

- Asisten III Resimen Cakrabirawa : Letnan Kolonel Infanteri Maraokeh Santoso

- Asisten IV Resimen Cakrabirawa : LetnanKolonel KKO Prawoto yang kemudian diganti oleh Letnan Kolonel Infanteri Rifai. (2) 

Baca: Kolonel Abdul Latief

Tidak semua pasukan Cakrabiwara masuk dalam oknum G30S/PKI.

Namun, aksi Letkol Untung dan Lett Dul Arif merupakan motor utama dalam aksi penculikan Jenderal Pahlawan Revolusi.

Hingga nama Cakrabiwara tercoreng dalam pemerintahan Orde Baru.

Pada 28 Maret 1966, resimen Cakrabiwara dibubarkan setelah munculnya Surat Perintah II Maret 1966 atau Supermeter.

Tugas yang diberikan kepada pasukan Cakrabiwara digantikan oleh Satgas Pomad atau Polisi Militer Angkatan Darat.

Namun, saat masa pemerintahan Soeharto, pasukan Angkatan Darat dibentuk kembali dengan nama Pengaman Presiden atau Paspamres yang hingga kini masih bertugas menjaga Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.

Hari jadi Paspamres diperingati setiap tanggal 3 Januari.

Penempatan hari jadi ini diambil dari peristiwa bersejarah.

Peristiwa itu terjadi ketika Pasuka Pengawal Pribadi Presiden berhasil menyelamatkan presiden dan wapres serta keluarganya dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januari 1946. (1)

Baca: Kolonel Pnb Putu Sucahyadi