Percakapan Telepon Joe Biden dan Ashraf Ghani Sebelum Afghanistan Direbut Taliban, Akan Beri Bantuan

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah foto resmi yang diambil pada 7 Agustus 2020 dan dirilis oleh Kantor Pers Presiden Afghanistan, memperlihatkan Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberi isyarat jari telunjuk saat ia berbicara pada hari pertama pertemuan akbar majelis Loya Jirga di Aula Loya Jirga di Kabul. Ribuan warga Afghanistan memulai pertemuan selama tiga hari di Kabul pada 7 Agustus untuk memutuskan apakah akan membebaskan sekitar 400 tahanan Taliban.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rekaman percakapan telepon antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani diduga bocor ke publik.

Percakapan tersebut terjadi tiga pekan sebelum Taliban berhasil menguasai Afghanistan.

Rekaman percakapan tersebut dipublikasikan oleh Reuters.

Keduanya berbicara selama kira-kira 14 menit pada 23 Juli.

Saat itu, Taliban menduduki satu per satu wilayah Afghanistan dengan cepat.

Dalam percakapan tersebut, Biden mendorong Ghani agar membangun persepsi publik bahwa Taliban telah mengalami kekalahan.

“Saya tidak perlu memberi tahu Anda persepsi di seluruh dunia dan di beberapa bagian Afghanistan, saya percaya, adalah bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam hal perang melawan Taliban,” kata Biden.

“Dan ada kebutuhan, apakah itu benar atau tidak, ada kebutuhan untuk memproyeksikan gambaran yang berbeda,” sambung Biden.

Saat panggilan telepon itu berlangsung, Taliban telah berhasil merebut sekitar setengah dari pusat distrik.

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images via AFP)

Beberapa pekan kemudian, Kabul akhirnya jatuh ke tangan Taliban.

Biden meminta Ghani agar sejumlah tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, memberikan konferensi pers bersama.

Mereka harus menyampaikan dukungan strategi militer baru tentang cara mengalahkan Taliban, untuk mengubah persepsipublik.

“Anda jelas memiliki militer terbaik. Anda memiliki 300.000 pasukan bersenjata lengkap melawan 70.000 sampai 80.000 (milisi Taliban) dan mereka jelas mampu bertarung dengan baik," ujar Biden.

Biden juga berjanji memberikan bantuan udara kepada Afghanistan jika Ghani mau secara terbuka membeberkan rencananya.

“Selain itu, kami akan terus berjuang keras, secara diplomatis, politik, ekonomi, untuk memastikan pemerintah Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkelanjutan dan tumbuh karena jelas demi kepentingan rakyat Afghanistan yang Anda pimpin,” tutur Biden.

Seperti diberitakan, Ghani melarikan diri ke luar negeri ketika Taliban benar-benar merebut Kabul pada 15 Agutus.

Keberadaannya baru diketahui beberapa hari kemudian berada di Uni Emirat Arab.

Pihak AS sendiri tidak menanggapi permintaan komentar tentang panggilan telepon antara Biden dengan Ghani tersebut.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTAN DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer