Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Hassan II merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dan terletak di Maroko.
Masjid ini dibangun tahun 1980 dengan menghabiskan dana 800 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp8 triliun.
Arsitek yang merancang bangunan ini bernama Michel Pinseau dan didatangkan dari Prancis.
Untuk membangun masjid ini dibutuhkan 6.000 pengrajin tradisional Maroko yang bekerja selama lima tahun.
Selain itu dibutuhkan 35.000 orang pekerja kontruksi yang bekerja selama 50 juta jam.
Adapun tujuan dibangunnya masjid ini adalah untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Maroko, Hassan II. (1)
Baca: Masjid Cheraman Juma
Arsitektur
Gaya arsitektur Masjid Hassan II memperlihatkan pengaruh gaya “Moorish” yang kuat dan mengingatkan orang kepada kemegahan Alhambra dan Mezquita, dua peninggalan kebudayaan Islam yang termasyhur di daratan Spanyol.
Fitur arsitektur yang mencolok adalah lengkungan tapal kuda dan muqarnas yang tak terhitung banyaknya menghiasi langit-langit.
Selain itu terdapat pula kubah, lengkungan, dan dinding di masjid ini.
Kemudian ruang wudu dan hammam (permandian umum gaya Turki) yang luas berada di ruang bawah tanah, dengan pintu masuknya sendiri.
Pembangunannya menggunakan teknik tadelakt, atau teknik plesteran dengan menambahkan kuning telur dan sabun hitam ke dalam plester campuran, digunakan di pemandian hammam. (1)
Baca: Masjid Tuha Indrapuri
Struktur Bangunan
Masjid Hassan II ini memiliki menara tertinggi di dunia, yakni mencapai 210 meter.
Dimensi bangunan panjangnya 200 meter (660 kaki) dan lebar 100 meter (330 kaki).
Masjid Hassan II ini bisa menampung 25.000 orang.
Jika ditambah dengan pelataran, masjid ini mampu menampung 80.000 orang.
Masjid ini dibangun dengan bahan granit, plester, marmer, kayu, dan bahan lain yang digunakan dalam konstruksi, diekstraksi dari sekitar Maroko, kecuali beberapa kolom granit putih Italia dan 56 lampu gantung kaca.
Selain itu, kontur bangunan yang menjorok ke Samudra Atlantik membuat bangunan masjid ini sekilas seperti terapung di atas birunya laut.
Selain itu, di sini juga terdapat fitur khusus di masjid, yakni semua struktur terbuat dari beton bertulang dan semua dekorasi adalah desain tradisional Maroko. (1) (2)