Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Pengkhianatan PKI merupakan museum yang dibangun untuk mengenang kejadian G30S/PKI.
Museum yang berada di Lubang Buaya, Jakarta Timur ini diresmikan pada 1 Oktober 1992.
Peresmian itu dilakukan langsung oleh Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Presiden.
Di museum ini terdapat kurang lebih 34 diorama yang menceritakan kisah pengkhianatan PKI kala itu.
Selain itu, di sini juga terdapat koleksi berupa benda-benda bersejarah ketika peristiwa G30S/PKI itu meletus. (1)
Baca: Museum Pancasila Sakti (Museum Lubang Buaya)
Diorama
Diorama ini menceritakan kisah tiga daerah yang terjadi pada 4 November 1945.
Kala itu setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan oleh Soekarno-Hatta, orang-orang komunis mulai masuk ke organisasi masyarakat dan gerakan pemuda seperti Angkatan Pemuda Indonesia (API) dan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI).
Hingga kemudian pada 8 Oktober 1945 AMRI mulai beraksi.
Ada dua AMRI yang beraksi kala itu, AMRI Slawi dipimpin oleh Sakirman, sedangkan AMRI Talang dipimpin Kutil.
Mereka pun melakukan aksinya dengan membunuh para pejabat pemerintahan.
Setelah itu, pada 4 November 1945 pasukan AMRI menyerang kantor kabupaten dan markas TKR Tegal.
Sayangnya kalah itu serangannya gagal.
Karena serangan itu gagal, para tokoh komunis akhirnya membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah dengan tujuan merebut kekuasaan di wilayah Tegal, Brebes dan Pekalongan.
Baca: Museum Balaputra Dewa
Diorama Teror Ce' Mamat adalah gembong komunis pada 1926 sekaligus ketua Komite Nasional Indonesia Serang.
Dirinya lah yang kemudian menghasut rakyat agar tidak percaya dengan pemerintahan.
Dalam melancarkan aksinya, Ce' Mamat bekerjasama dengan Laskar Gulkut.
Target utamanya dalam aksi terornya ialah membunuh para pejabat.
Salah satu pejabat yang dibunuh ialah Bupati Lebak yang bernama R. Hardiwinangun.
Mereka menjemput bupati tersebut dengan dalih dipanggil oleh presiden.
Bupati itu dibawa ke Panggarangan dan dibunuh dengan cara ditembak pada 9 Desember 1945.
Diorama ini menceritakan kisah Pasukan Ubel-Ubel yang melancarkan aksi teror di daerah Sepatan dan Tangerang.
Di bawah kepimpinan Usman, Pasukan Ubel-Ubel itu mengambil alih kekuasaan pemerintah RI Tangerang dari Bupati Agus Padmanegara.
Kemudian, pasukan ini membubarkan aparatur pemerintahan desa sampai kabupaten dan menolak mengakui pemerintahan pusat Republik Indonesia.
Selain itu pasukan ini juga melakukan perampokan kepada penduduk desa dan pembunuhan.
Termasuk tokoh nasional Oto Iskandar Dinata juga terbunuh oleh mereka pada 12 Desember 1945. (2)
Baca: Museum Maritim Indonesia
Harga tiket
Pengunjung yang datang ke museum ini akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp2.500 setiap orangnya dan jika membawa kendaraan maka akan dikenai juga biaya parkir.
Adapun biaya parkirnya adalah sebagai berikut:
- Parkir motor Rp1.000
- Parkir mobil Rp2.000
- Parkir bus Rp3.000 (2)
Baca: Museum Subkoss Garuda Sriwijaya
Lokasi
Museum Pengkhianatan PKI berada di komplek Museum Lubang Buaya.
Tepatnya berada di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. (2)