Taliban: Afganistan Sekarang Negara yang Bebas dan Berdaulat

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) memberi isyarat saat ia berpidato pada konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Taliban memuji penarikan diri pasukan Amerika Serikat dari Afganistan setelah hampir 20 tahun pendudukan.

Kelompok tersebut bahkan menggambarkan kepergian pasukan AS tersebut sebagai momen bersejarah dan menyatakan bahwa negara itu sekarang adalah negara yang bebas dan berdaulat.

Dikutip dari Aljazeera, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kemenangan kelompoknya “milik kita semua”.

“Kami tidak ragu bahwa Imarah Islam Afganistan adalah negara yang bebas dan berdaulat,” katanya, seraya menambahkan bahwa Amerika “tidak dapat mencapai tujuan mereka melalui operasi militer,” ujarnya kepada wartawan di Bandara Internasional Hamid Karzai pada Selasa (31/8/2021).

Dia juga berjanji bahwa Afganistan akan memiliki hubungan diplomatik yang bekerja dengan Barat dan bersumpah bahwa Afganistan akan melindungi kebebasan, kemerdekaan, dan nilai-nilai Islam.

Baca: Taliban Rayakan Kemenangan Setelah Pasukan AS Meninggalkan Afganistan, Sebut Kemerdekaan Penuh

Baca: Sejumlah Anak Warga Sipil Tewas saat Serangan Pesawat Tanpa Awak Milik Militer AS di Bandara Kabul

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat saat dia berbicara selama konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban. (Hoshang Hashimi / AFP)

Kepergian pasukan AS dari Afganistan ini juga dirayakan dengan penuh sukacita oleh kelompok Taliban.

Mereka menembakkan senjata ke udara di Ibukota negara, Kabul.

Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, dan pasukannya dilaporkan memasuki Bandara Kabul, tempat ia diperkirakan akan mengadakan konferensi pers.

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan Zabihullah dan kelompoknya memasuki bandara pada Selasa pagi, dan mereka diharapkan membuat beberapa pengumuman penting.

Baca: Nasib Fans K-Pop di Afganistan Sejak Dikuasai Taliban, Ketakutan dan Terpaksa Bakar Album BTS

Sebelumnya, Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengumumkan bahwa pasukan Amerika terakhir yang dikirim untuk mengevakuasi warga AS dan warga Afganistan yang berisiko terkena Taliban telah diterbangkan dari Kabul tepat sebelum tengah malam waktu setempat.

"Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afganistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika," kata McKenzie, sikutip Tribunnewswiki.com dari Aljazeera, Selasa (31/8/2021).

“Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami tinggal 10 hari lagi, kami tidak akan mengeluarkan semua orang yang kami inginkan. Dan masih akan ada orang yang kecewa. Ini situasi yang sulit,” lanjutnya.

Baca: Lama Bersembunyi, Pemimpin Tertinggi Taliban Bakal Segera Muncul ke Publik

"Presiden Joe Biden menetapkan batas waktu 31 Agustus 2021 untuk penarikan awal tahun ini. C-17 milik Amerika Serikat lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul", kata McKenzie.

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images via AFP)

Pentagon juga telah mengunggah gambar tentara AS terakhir yang meninggalkan Afganistan setelah hampir 20 tahun perang.

Mayor Jenderal Chris Donahue, komandan Divisi Lintas Udara ke-82, adalah orang terakhir yang menaiki pesawat C-17 pada Senin malam, mengakhiri misi AS di Kabul.

Baca: Unggahan Terakhir Tentara AS yang Tewas dalam Insiden Bom Bunuh Diri Kabul : Aku Cinta Pekerjaanku

Baca: Serangan Bom Bunuh Diri Ganda Tewaskan 60 Orang dan 13 Tentara AS, Joe Biden Murka

Penarikan pasukan AS dari tanah Afganistan ini menyusul instruksi Presiden Joe Biden yang menetapkan batas waktu 31 Agustus 2021 untuk penarikan awal tahun ini.

Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul dua serangan terhadap operasi evakuasi dua minggu oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP).

 

(Tribunnewswiki.com/Ami)

 



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer