Manhaj

TRIBUNNEWSWIKI.COM- Manhaj atau Minhaj merupakan jalan menuju kebenaran dalam memahami agama.

Allah Ta'ala berfirman, dalam surat Al-Maidah: 48 yang artinya:

"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan. (Al-Maidah: 48.) (1) 

Baca: Perawi Hadis

Manhaj menurut istilah syar'i adalah sebuah proses ketika mencari ilmu pelajaran harus dengan kaidah-kaidah dan ketentuannya melalui penulusuran ilmu Islam yang alur riwayatnya harus bersambung sampai kepada Nabi Muhammad saw.

Alurnya berawal dari ulama generasi sekarang, para ulama terdahulu, para tabiut tabiin, para tabiin, para sahabat, hingga akhirnya tersambung kepada Rasulullah saw.

Hal ini akan mengantarkan orang muslim kepada tuntunan atau jalan yang benar dalam beribadah, muamalah, dan akhlak.

Namun, jika seseorang belajar agama tidak didasarkan dengan Manhaj yang benar, maka dia akan salah dalam beribadah.

Salah satu ilmu yang harus didasarkan dengan manhaj, seperti kaidah-kaidah bahasa arab, ushul ‘aqidah, ushul fiqih, dan ushul tafsir.

Hal ini akan menjadi lebih baik ketika pembelajaran dalam Islam dilandaskan dengan Manhaj.

Manhaj yang benar adalah jalan hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman para sahabat Rasulullah saw. Allah Ta'ala berfirman:

Dan barang siapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam Neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.(An-Nisaa: 115). (1)

Baca: Piagam Madinah

Salaf berasal dari kata salafa-yaslufu-salafun, artinya telah lalu.

Kata salaf juga memiliki makna yaitu, seseorang yang telah mendahului dalam ilmu, iman, keutamaan, dan kebaikan.

Hal ini karena generasi pertama adalah para tabi'in yang disebut sebagai as-salafush-shalih.

Sedangkan menurut istilah adalah sifat yang khusus dimutlakkan untuk para sahabat.

Selain itu, juga ada yang berpendapat bahwa orang-orang yang mengikuti para sahabat disebut salafiyyin, yaitu orang-orang yang mengikuti salafush shalih. (2) 

Baca: Boikot