Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Ni Nengah Widiasih merupakan seorang atlet para-powerlifting Indonesia.
Ia lahir di Karangasem, Bali pada 12 Desember 1992.
Ni Nengah mengikuti kompetisi di Paralimpiade Musim Panas 2012, Paralimpiade Musim Panas 2016 dan Paralimpiade Musim Panas 2020 atau Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Ni Nengah berhasil meraih medali perak pada pertandingan kelas 41 kilogram putri dengan angkatan 98 kilogram yang berlangsung pada Kamis (26/8/2021) di Tokyo International Forum.
Ini merupakan medali pertama yang didapatkan dari tim Indonesia dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020. (1)(2)
Baca: Wildan Mauluddin
Biografi
Ni Nengah lahir dan besar di Karangasem, Bali.
Pada usia empat tahun, ia sudah kehilangan penggunaan kakinya dan mulai memakai korsi roda.
Ia tinggal di asrama yang dikelola oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat saat duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.
Biaya hariannya ditanggung oleh yayasan dan ketika mulai sekolah menengah, pendidikannya dibiayai melalui beasiswa.
Kakaknya, I Gede Suantaka, yang merupakan atket angkat besi I, menyarankan Ni Nengah untuk ikut cabang olahraga tersebut.
Ia mulai berlatih empat sampai lima kali dalam seminggu.
Di tahun 2008, ia berhasil meraih medali perunggu di ParaGames ASEAN yang berlangsung di Nakhon Ratchasima.
Kemudian, di tahun berikutnya ia mendapatkan medali perak dalam Olimpiade yang diadakan di Kuala Lumpur.
Pada kompetisi tingkat nasional di Surakarta dan Bali, ia meraih medali.
Ni Nengah merupakan atlet para-powerlifting yang berkompetisi di kelas 40 kilogram.
Pada bulan Desember, ia sempat bertanding di ASEAN ParaGames 2011 yang berlangsung di Surakarta, usai kelasnya sempat dipotong oleh wasit karena tidak sah.
Kemudian, ia membuat rekor untuk kelas 40 kilogram dengan berat 87 kilogram setelah gagal mengangkat 80 kilogram.
Dalam permainannya, ia dilatih oleh Agus Sugiharto.
Pada bulan Februari 2012, ia berhasil mendapatkan medali perunggu Malaysia Open Powerlifting Championship di Kuala Lumpur.
Dalam ajang Paralimpiade Musim Panas 2012 yang diadakan di London, ia masuk ke daftar enam anggota yang berkompetisi di ajang tersebut.
Pada bulan Juni, diumumkan bahwa ia menjadi salah satu dari tiga atlet yang bersaing, bersama dengan David Jacobs (tenis meja) dan seorang atlet altetik.
Ni Nengah merupakan satu-satunya dari Indonesia yang bertanding dalam powerlifting dan berada di kelas 40 kilogram. (1)
Baca: David Jacobs
Berita Terkini
Kabar bahagia datang dari dunia olahraga.
Dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020, atlet para-powerlifting Indonesia, Ni Nengah Widiasih, berhasil meraih medali perak.
Dalam ajang tersebut, Ni Nengah berhasil mendapat perak pada pertandingan kelas 41 kilogram putri dengan berat 98 kilogram yang berlangsung pada Kamis (26/8/2021) di Tokyo International Forum.
Di kelas tersebut, ia mendapat perlawanan sengit dari atlet Venezuela.
Keduanya bertanding untuk memperebutkan posisi kedua dengan saling mengejar jumlah angkatan.
Pada angkatan pertama, Ni Nengah berhasil mengangkat beban pertama seberat 96 kilogram.
Kemudian, ia mencoba pada angkatan kedua dengan beban 98 kilogram, namun ia belum dapat membuahkan hasil.
Meski begitu, ia masih semangat untuk menorehkan nama Indonesia dalam ajang ini.
Pada angkatan ketiga, ia kembali mencoba mengangkat beban 98 kilogram, dan berhasil melaukan dengan baik.
Melalui hasil tersebut, ia memeroleh angkatan terbaik dengan beban 98 kilogram.
Di sisi lain, atlet asal Cina, Guo Lingling, berhasil mendapatkan medali emas melalui angkatan beban 108 kilogram.
Sementara , medali perunggu didapatkan oleh atlet asal Venezuela, Clara Fuentes Monasterio dengan angkatan 97 kilogram. (2)(3)
Baca: Faisal Azmi
Prestasi
Berikut prestasi yang diraih oleh Ni Nengah Widiasih:
•Medali Perak kelas 41 kg dalam Paralimpiade Tokoyo 2020
•Medali Perunggu kelas 41 kg dalam Paralimpiade Rio de Janeiro 2016
•Medali Perunggu kelas 41 kg dalam World Championship Dubai 2014
•Medali Perak kelas 41 kg dalam Inchei Asian Para Games 2014
•Medali Perak kelas 41 kg dalam Indonesian Asian Para Games 2018
•Medali Emas kelas 41 kg dalam ASEAN Para Games 2015 di Singapura
•Medali Emas kelas 45 kg dalam ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur (1)
Baca: Leo Saputra