Masjid Mantingan

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Mantingan, Peninggalan Kesultanan Demak


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Mantingan merupakan masjid kuno peninggalan dari Kesultanan Demak.

Masjid yang dibangun pada 1481 Saka atau 1559 Masehi ini adalah masjid kedua yang dibangun setelah Masjid Agung Demak.

Masjid ini dibangun oleh Ratu Kalinyamat untuk mengenang sang suami, Sultan Hadiri.

Ratu Kalinyamat membangun masjid ini di kawasan Mantingan Kabupaten Jepara.

Dalam proses pembangunannya, ia meminta bantuan ayah angkat, Sultan Hadiri yang bernama Chi Hui Gwan atau yang dikenal Patih Sungging Badarduwung sebagai arsiteknya. (1)

Relief di dinding sisi timur Masjid Mantingan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Baca: Masjid Tua Palopo

  • Sejarah


Sejarah berdirinya Masjid Mantingan ini karena adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di Kesultanan Demak.

Peristiwa itu terjadi setelah meninggalnya Sultan Demak, Raden Trenggono.

Setelah Raden Trenggono meninggal maka tahta kesultanan jatuh kepada Sultan Hadiri.

Namun setelah Sultan Hadiri naik tahta, ia dibunuh oleh Arya Penangsang.

Ratu Kalinyamat yang mengetahui suaminya telah terbunuh merasa terpukul dan mengalami kesedihan yang sangat.

Untuk mengobati kesedihan itu, Ratu Kalinyamat membangun makam dan juga masjid yang ia persembahkan untuk sang suami.

Masjid itu diberi nama Masjid Mantingan. (2)

Pahatan cerita Ramayana di balik relief. (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Baca: Masjid Agung Surakarta

  • Artsitektur


Gaya arsitektur Masjid Mantingan ini campuran dari budaya Hindu dan juga Cina.

Untuk mustaka, atap dan juga tumpangnya dibangun dengan corak Hindu.

Sedangkan untuk reliefnya ini diambil dari budaya Cina.

Hal ini terlihat dari bentuk barongsai yang ada pada relief tersebut.

Makam yang berada di barat daya Masjid Mantingan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Baca: Masjid Gedhe Kauman

Adapun hiasan-hiasan yang ada di dalam bangunan masjid ini terdiri dari tiga kategori yakni fauna, flora dan motif geometris.

Untuk hiasan fauna (binatang) ini sudah disamarkan, hal ini karena di dalam Islam tidak diperbolehkan menggambar makhluk yang bernyawa.

Kemudian untuk hiasan bercorak flora (tanaman) ini bentuknya tanaman menjalar dan bunga teratai.

Dan hiasan yang terakhir ialah motif geometris atau yang biasa disebut juga dengan motif slimpetan (saling bersilangan). (3)

Baca: Masjid Katangka

  • Lokasi


Masjid Manitingan berada kurang lebih 5 kilo meter arah selatan dari pusat perkotaan Jepara.

Tepatnya yakni berada di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (4)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)



Nama Masjid Mantingan


Lokasi Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah


Didirikan 1481 Saka atau 1559 Masehi


Pendiri Ratu Kalinyamat dari Kesultanan Demak


Sumber :


1. kebudayaan.kemdikbud.go.id
2. duniamasjid.islamic-center.or.id


Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer