Polisi juga masih menindaklanjuti motif dari kasus ini.
Ahmad Ramadhan menyebut, berdasarkan pengakuan Muhammad Kece, YouTuber itu meyakini konten-kontennya adalah benar.
“Pengakuan dari yang bersangkutan, penyebaran konten-konten itu karena dia yakini betul.
Namun menurut dirinya sendiri, dia meyakini apa yang dia katakana di postingan itu benar,” kata Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari KompasTV, Rabu (25/8/2021).
Baca: Tiba di Bareskrim Polri, Muhammad Kece: Salam Sadar, Semoga Bangsa Indonesia Nyadar
Baca: Tiga Orang Korban Fetish Mukena Diperiksa, Polisi Akan Panggil Saksi Ahli
Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menyelidiki video-video yang diunggah Muhamamd Kece di Youtube.
Sebanyak 42 video yang diunggah telah dihapus karena mengandung konten negatif dan provokatif.
“Perlu dikatahui, postingan yang dibuat bukan satu dua video, tapi kita sudah berkoordinasi dengan Kominfo.
Tenyata ada 42 video yang disebarkan mengandong konten negatif, profokatif yang berpotensi membuat kegaduhan, memecah belah,” katanya menjelaskan.
Kemudian beberapa waktu terakhir ini ia sering membuat postingan di YouTube yang telah beredar itu ratusan, yang sudah di-takedown 42, yang masih dalam proses (penghapusan) 38,” lanjutnya.
Baca: Tersangka Kasus Penistaan Agama Muhammad Kece Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
Baca: Aksi Demonstrasi di Perbatasan Gaza-Israel, Warga Palestina Bakar Ban dan Menyerbu Pagar Pembatas
Lebih lanjut, Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa Muhammad Kece hanyalah seorang YouTuber biasa, bukan ahli agama.
Ia dulunya menganut ajaran agama Islam kemudian bepindah keyakinan.
Muhammad Kece mempelajari ilmu agama Islam secara otodidak.
“Yang bersangkutan YouTuber saja, bukan ahli agama atau tokoh agama, (santri) itu tidak.
Dia hanya seseorang yang awalnya adalah menganut agama islam kemudian berpindah, kemudian dia mempelajari secara otodidak, bukan mempelajari di pesantren sebagai santri,” kata dia.
Baca: Lowongan Kerja K-24 Indonesia untuk Lulusan SMA/SMK hingga S-1
Baca: Tahu Videonya Buat Gaduh, Muhammad Kece Langsung Sembunyi di Bali
Seperti diketahui, Muhammad kece ditangkap pada Selasa, (24/8/2021), sekitar pukul 19.30 WIB.
Penangkapan langsung dilakukan oleh personel Bareskrim Polri.
YouTuber Muhammad Kece ditangkap setelah bersembunyi di Badung, Bali.
Menurut polisi, sebelum ditangkap, Muhammad Kece sempat berpindah-pindah tempat.
"Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap tersangka MK di Banjar Untal-untal, Desa Dulang, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Ditangkap di tempat persembunyiannya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/8/2021), seperti dikutip Tribunnews.
Baca: Kominfo Blokir Puluhan Video Muhammad Kece, Konten yang Diduga Menistakan Agama Islam Telah Hilang
Baca: Perkara Dugaan Penistaan Agama oleh YouTuber Muhammad Kece Naik ke Tahap Penyidikan
Rusdi menyebut Muhammad Kece ditangkap sendirian di lokasi persembunyiannya tersebut.
Karena Muhammad Kece tidak mempunyai itikad baik untuk menyampaikan klarifikasi terhadap unggahannya tersebut, pihak kepolisian langsung menangkap yang bersangkutan.
"Tentunya dilihat dari peristiwa, setelah muncul di masyarakat tidak ada upaya dari yang bersangkutan untuk bisa mengklarifikasi terhadap masalah ini ke penyidik," kata Rusdi.
"Jadi penyidik lakukan penangkapan di tempat persembunyiannya di Bali," lanjutnya.