Air Terjun Nglirip

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Air Terjun Nglirip adalah salah satu tempat wisata ungulan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Lokasinya berada di Dusun Jojogan, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 25 hingga 30 meter.

Air terjun Nglirip memiliki pesona alam yang indah, hijau dan segar di sekitarnya. (1)

Baca: Kerajaan Indraprahasta

Baca: Kota Solok

Terdapat sebuah legenda unik di sekitar air terjun ini.

Jika membawa pasangan ke tempat ini untuk berpacaran, maka akan putus kurang dari 40 hari.

Legenda ini berkembang dari mitos masyarakat sekitar air terjun ini.

Konon, zaman dahulu terdapat pasangan kekasih yang berbeda status.

Sang pria merupakan seseorang yang berasal dari status bangsawan, sementara sang gadis adalah gadis desa biasa putri pasangan petani desa.

Mereka tidak direstui oleh orang tua si pria karena statusnya yang merupakan keturunan bangsawan.

Ayah dari pria tersebut meminta pengawalnya untuk membunuh anaknya sendiri karena tidak menuruti kemaian ayahnya dan akan membuat malu keluarga besarnya.

 Gadis tersebut begitu sedih dan tidak percaya karena kekasihnya telah tiada.

Akhirnya, ia bersemedi di dalam goa yang tersembunyi di balik air terjun nglirip hingga akir hayatnya.

Konon katanya, arwah gadis tersebut membawa kutukan di air terjun ini dan warga setempat menjululukinya Putri Nglirip.

Namun, terdapat legenda lain yang ceritanya sedikit berbanding terbalik dengan cerita di atas.

Menurut warga setempat, legenda Nglirip ini berawal dari pertemuan salah satu Adipati Tuban di zaman sebelum Kerajaan Majapahit.

Saat itu, sang adipati terpukau melihat kecantikan gadis desa yang merupakan anak dari tokoh sakti di desa itu.

Gadis tersebut akhirnya dijadikan istri kesekian dari Adipati, namun ia tidak mau dan tidak tertarik dibawaw ke pendoo kadipaten sebagai seorang putri kerajaan.

Hal itu karena gadis tersebut juga memiliki kekasih dari rakyat biasa.

Hubungan ini ditentang oleh orang tua Adipati dan membuat gadis tersebut pergi dari rumah setelah tahu bahwa kekasihnya, Joko Lelono mati terbunuh prajurit kadipaten atas perintah ayahnya.

Gadis tersebut akhirnya bersemedi di salah satu goa di balik air terjun ini dan disebut Putri Nglirip.

Menurut warga setempat, Putri Nglirip akan marah jika rumahnya (Air Terjun Nglirip) ini dipakai untuk bermesra-mesraan. (2)

Baca: Gunung Klabat

Air Terjun Nglirip ini memiliki daya tarik dengan ketinggian sekitar 25 meter dan lebar sekitar 20 meter.

Ada hal yang paling membuat tempat ini menawan yaitu terletak pada kondisi air dan kolam utamanya yang jarang ditemui di air terjun pada umumnya.

Air kolamnya berwarna hijau tosca dan area kolam utamanya yang sangat lebar, membuat tempat ini menjadi indah untuk dipandang.

Debit air yang turun dari air terjun ini sangat dipengaruhi oleh musim karena sumber mata airnya dari aliran sungai yang ada di atasnya.

Bukan hanya itu, tempat ini menyediakan pesona alam sekitar yang hampir dipenuhi oleh pepohonan yang hijau, membuat suasana menjadi sejuk.

Lokasi utama Air Terjun Nglirip juga dipenuhi oleh bebatuan, sehingga wisatawan yang berkunjung diharuskan untuk hati-hati dan memakai alas kaki yang tepat agar tidak licin.

Di tempat ini juga terdapat spot fot dengan latar alam yang eksotis, termasuk latar Air Terjun Nglirip. (3)

Baca: Air Terjun Lepo

Untuk tiket masuk ke air terjun ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk dewasa sebesar Rp 5.000 dan untuk anak-anak sebesar Rp 3.000.

Kemudian untuk biaya parkirnya, tergantung jenis kendaraannya.

Biaya parkir untuk kendaraan roda dua dikenai tarif sebesar Rp 2.000 dan untuk kendaraan roda empat sebesar Rp 5.000

Air Terjun Nglirip menyediakan beberapa fasilitas seperti area parkir, toiler, spot foto, warung makan, dan tempat bersantai seperti gazebo. (3)

Baca: Wisata Embung Walitis