Masjid Agung Surakarta

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Agung Surakarta


Daftar Isi


  • Informaasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Agung Surakarta merupakan masjid yang dibangun oleh raja dari Keraton Surakarta.

Bangunan masjid ini dirintis oleh Pakubuwana II dan kemudian dilanjutkan oleh Pakubuwana III pada 1757 M.

Dan proses pembangunannya baru selesai pada 1768 M.

Masjid yang berada di sebelah barat alun-alun utara ini luasnya mencapai 3.081,7 meter persegi. (1)

Gapura Masjid Agung Surakarta. (KOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA)

Baca: Masjid Gedhe Kauman

  • Sejarah


Sejarah Masjid Agung Surakarta ini diawali adanya perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta.

Perpindahan ini terjadi pada 1745 di masa pemerintahan Pakubuwana II.

Pindahnya Keraton Kartasura ke Surakarta ini karena peristiwa Geger Pecinan yang membuat Keraton Kartasura itu hancur.

Selain membangun keraton, Pakubuwana II juga merintis pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Agung Surakarta.

Bagian dalam Masjid Agung Surakarta (cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Baca: Masjid Sultan Ternate

Bahan-bahan untuk pembangunan masjid ini sebagian adalah bahan-bahan dari Keraton Kartasura.

Setelah Pakubuwana II meninggal dunia, pembangunan ini dilanjutkan oleh Pakubuwana III.

Pakubuwana mulai melakukan pembangunan pada 1757 M.

Bangunan masjid ini selesai dibangun pada 1768 M.

Kemudian di masa pemerintahan Pakubuwana IV, bangunan di masjid ini ditambah dengan mustoko yang bentuknya paku bumi dan diletakkan di puncak atap masjid. (2)

Malam Selikuran di Masjid Agung Surakarta. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Baca: Masjid Katangka

  • Struktur Bangunan


Bangunan Masjid Agung Surakarta ini terdiri dari bangunan utama, bangunan sayap dan bangunan pendukung.

1. Bangunan utama

Dalam bangunan utama ini terdiri dari ruang utama dan juga Maksura.

- Ruang utama

Ruang utama di masjid ini berukuran 32 m x 34 m dengan bentuk persegi panjang.

Selain itu di bangunan ini juga dilengkapi 11 pintu yang mana 5 pintu berada di sebelah timur, 3 pintu di sebelah utara dan 3 pintu lagi di selatan.

Ruang utama ini digunakan untuk salat para jemaah.

- Maksura

Maksura adalah ruangan dengan dinding berupa kaca yang berada di sudut barat daya bangunan utama masjid.

Maksura ini fungsinya ialah sebagai tempat salat bagi raja, permaisuri dan juga pangeran dan sekar kedatonnya.

2. Bangunan sayap

Di bagian sayap ini terdapat beberapa bangunan antara lain:

- Pawestren

Pawestren di Masjid Agung Surakarta ini berukuran 7,60 m x 28 m yang mana lantainya di lapisi dengan ubin keramik berwarna krem.

Adapun fungsi dari Pawestren ini ialah seabagi tempat salat bagi jemaah putri.

- Pabongan

Pabongan ini berada di utara ruang utama masjid dengan ukuran 7,6 m x 26 m.

- Serambi

Serambi Masjid Agung Surakarta ini menempel dengan bangunan utama tepatnya berada di depan bangunan utama.

Adapun serambinya sendiri berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20,80 m x 52,80 m.

- Emper dan kolam

Bangunan utama Masjid Agung Surakarta di kelilingi oleh emper dan kolam.

Emper dan kolam tersebut berada di sisi selatan, timur dan utara dari bangunan utama.

- Tratag rambat dan kuncung

Tratag rambat dan kuncung ini gunanya sebagai pintu masuk utama yang berada pada poros.

3. Bangunan pendukung

Bangunan pendukung yang ada di Masjid Agung Surakarta antara lain:

- Gapura utama

- Gapura selatan dan utara

- Pagar keliling

- Menara

- Bangsal pradangga

- Istal

- Sumur

- Jam bencet

- Tembok Pemisah antara halaman depan dan halaman belakang,

- Gedang selirang

- Kelir

- Mambaul ulum

- Makam (3)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)



Nama Cagar Budaya Masjid Agung Surakarta


Jenis cagar budaya Bangunan


Lokasi Surakarta


Sumber :


1. cagarbudaya.kemdikbud.go.id
2. travel.kompas.com


Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer